Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Terpilihnya Sister Peri C Plus RSUD Grati sebagai Top 90 KOVABLIK Jawa Timur 2025,Ini pernyataan Bupati Rusdi Sutejo .


Pasuruan, Liputan5newscom; Inovasi Sister Peri Si Plus RSUD Grati terpilih sebagai Top 90 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur 2025.

Seluruh keunggulan dan manfaat yang dirasakan para lanjut usia (Lansia) yang tak lain para pasien yang berobat di RSUD Grati, dipresentasikan langsung oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo di Command Center Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/11/2025).

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo.Layanan sister peri yang kini menjadi sister peri C Plus milik RSUD Grati menjadi inovasi strategis tingkatkan layanan pada masyarakat usia lanjut usia (Lansia).

Mas Rusdi , sapaan akrab Bupati Pasuruan dihadapan para juri memaparkan bahwa pada awal analisa masalah sebelum akhirnya ada inovasi Sister Peri Si Plus. Diantaranya kunjungan lansia ke RSUD Grati yang masih sedikit hanya sebesar 2% dari keseluruhan pasien lansia di Kabupaten Pasuruan.

“Beberapa masalah yang dihadapi sampai akhirnya membuat inovasi Sister Peri dan berlanjut Sister Peri Si Plus,” ungkapnya.

Inovasi Sister Peri Si Plus milik RSUD Grati, Kabupaten Pasuruan, telah berhasil meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat lanjut usia (Lansia). Program ini mencakup lima strategi, yaitu Klinik One Stop Service, Home Visit Dokter Spesialis, Antar Jemput Gratis, Avenger (Quick Response Emergency), dan High Access.

Dengan inovasi ini, RSUD Grati telah berhasil meningkatkan kunjungan lansia ke rumah sakit dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Para lansia juga diberikan pelatihan berkebun dan budidaya ikan, serta sumbangan bibit tanaman dan bibit ikan dari Dinas Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Diketahui, Sister Peri Si Plus merupakan singkatan dari Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri Sinergi Dengan Paguyuban Lansia Untuk Sehat Dan Bersinergi Dengan Dinas Perikanan Dan Dinas Pertanian.

Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari menambahkan, saat ini para lansia diberikan pelatihan-pelatihan berkebun dan budidaya ikan serta sumbangan bibit tanaman dan bibit ikan dari Dinas Perikanan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan setiap minggunya diharapkan datang untuk merawat kebun dan budidaya ikan dengan dibuatkan jadwal piket secara rutin.

“Selain itu ada pertemuan dan pengajian lansia. pembuatan ketrampilan kue, kerajinan sampai olahan makanan hasil panen kebun dan budidaya ikan untuk dijual di cafetaria RSUD Grati agar menambah pemasukan bagi para lansia,” imbuhnya.

Kini, inovasi Sister Peri Si Plus telah merangkul hampir 200 lansia, dan terbukti sukses meningkatkan produktifitas mereka menjadi semakin sejahtera, mandiri, berdaya dan tangguh.

Retno berharap, semua layanan yang ada dalam Inovasi Sister Peri Si Plus akan terus bertambah di setiap tahunnya.

“Mudah-mudahan inovasi ini terus berjalan sampai kapanpun,” harapnya (ze*)