Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Sempat Bacok Petugas,Pelarian Curanmor Asal Lumajang,Tewas di tangan Jatanras Polda Jatim

Pasuruan, Liputan5 news com; Pelarian panjang Agus Sulaiman Fadli (30) akhirnya berakhir tragis. Terduga pelaku pembacokan terhadap anggota Polres Lumajang itu tewas setelah ditembak tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur saat upaya penangkapan di wilayah Pasuruan. Tindakan tegas aparat dilakukan lantaran pelaku melakukan perlawanan bersenjata yang membahayakan keselamatan petugas.

Agus diketahui merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sebelumnya menyerang Aiptu Susanto Kurniawan, anggota Satreskrim Polres Lumajang, menggunakan senjata tajam. Insiden berdarah tersebut terjadi saat petugas hendak melakukan penangkapan di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Kamis (11/12/2025). Akibat serangan mendadak itu, korban mengalami luka sabetan cukup serius.

Sejak peristiwa tersebut, aparat kepolisian bergerak cepat. Tim Jatanras Polda Jatim langsung memburu pelaku tanpa jeda, menyisir berbagai wilayah yang diduga menjadi tempat persembunyiannya. Rumah kerabat hingga jejaring terdekat Agus tak luput dari pemantauan.

“Begitu anggota kami dibacok, kami langsung melakukan pengejaran intensif. Pelaku terus berpindah-pindah untuk menghindari kejaran petugas,” ungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, di RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya, Senin (15/12/2025).

Titik terang pengejaran muncul ketika jejak pelaku mengarah ke wilayah Pasuruan. Pada Minggu malam (14/12/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, tim Jatanras berhasil membuntuti Agus di kawasan Apollo, Pasuruan. Saat itu, ia diketahui berboncengan dengan seorang rekannya.

Namun, situasi berubah menjadi genting. Menyadari kehadiran petugas, Agus berusaha melarikan diri dan justru melakukan perlawanan dengan mengacungkan senjata tajam jenis celurit ke arah aparat. Aksi tersebut dinilai sangat membahayakan dan berpotensi menimbulkan korban jiwa.

Dalam kondisi kritis itu, polisi mengambil langkah tegas dan terukur. Tembakan dilepaskan untuk melumpuhkan pelaku.

“Pelaku melakukan perlawanan aktif dan mengancam keselamatan petugas. Tindakan tegas dan terukur terpaksa kami lakukan,” tegas AKBP Arbaridi Jumhur.

Agus sempat dievakuasi ke RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya. Namun, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia. Jenazah selanjutnya dibawa ke kamar jenazah untuk proses identifikasi serta kepentingan hukum lanjutan.

Sementara itu, rekan pelaku yang berboncengan berhasil melarikan diri dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi memastikan pengejaran terhadap pelaku lain masih terus berlangsung.

Meski pelaku utama telah tewas, Polda Jawa Timur menegaskan pengusutan kasus ini tidak berhenti. Aparat masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan curanmor yang lebih luas serta menelusuri lokasi-lokasi kejahatan lain yang diduga berkaitan.

“Pengembangan kasus terus berjalan. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan yang mengancam keselamatan anggota dan masyarakat,” pungkas Jumhur.(Ze*)