Liputan5news.com - Sidoarjo. Dalam era yang penuh tantangan, generasi muda dihadapkan pada tekanan akademik, sosial, dan digital yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan pembentukan karakter. Gerakan Pramuka, melalui kegiatan perkemahan, menjadi wadah ideal untuk menumbuhkan kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan ketahanan mental.
Kepala Sekolah SMP AL Muslim, Ika Sriyaningsih menjelaskan Kegiatan Kemah Bakti SMP AL Muslim dengan tema Mental Wellness and Character Building Camp diselenggarakan sebagai bentuk nyata pembinaan anggota penggalang agar memiliki jiwa tangguh, sehat mental, dan berkarakter positif sesuai dengan Dasa Darma Pramuka.
"Kegiatan ini dilaksanakan pada 4-6 November 2025 mulai pukul 06.30, diikuti oleh 20 regu dari kelas VII dan VIII dengan total 197 orang," jelasnya.
Layaknya bala tentara, para peserta kemah mengendarai armada TNI, peserta sangat menikmati kebersamaan dalam kendaraan, perjalanan menuju bumi perkemahan cukup menantang terletak di kaki Gunung Penanggungan. Setiap regu dituntut pandai mengatur barang perlengkapan kemah dan kebutuhan pokok, Kegiatan berlangsung selama 3 hari 2 malam di Bumi Perkemahan Gunung Bale Resort dengan berbagai aktivitas edukatif dan rekreatif, antara lain: Upacara Pengalang, menghias tenda, PBB, sandi-sandi, morse, semaphore, pioneer, TTG roket air, KIM, masak nasi goreng, jinggel, unjuk kreasi dan yang paling seru adalah jelajah alam. Jelajah alam menelusuri jalan menanjak, hutan, dan bebatuan, di ujung jelajah disambut dengan fun game di kolam renang. Upacara penutupan diwarnai dengan keharuan penghargaan regu teladan. Mereka didampingi oleh pembina, kakak pembantu pembina, dan Ustaz Ustazah.
Pada hari kedua peserta tertantang dengan kondisi hujan, keadaan ini menjadikan pengalaman tersendiri karena peserta harus bisa mengatur evakuasi barang dan menjaga stamina. Dinginnya udara tidak menghalangi semangat mereka untuk lomba unjuk kreasi di malam hari.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosi. Membentuk karakter peserta yang tangguh, jujur, dan berjiwa kepemimpinan. Meningkatkan kemampuan kerja sama, empati, dan komunikasi positif antar anggota penggalang, dan mendorong peserta agar mampu menyelesaikan masalah dengan kreatif dan percaya diri, "paparnya.
Hanifah Allyana Azahra kelas VIII, sebagai pratama dalam upacara mengaku bahwa merasa tertantang sebagai pemimpin karena harus mampu mengatur diri dan regu, serta harus mampu menghadapi kesulitan-kesulitan dalam persiapan kegiatan. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat: Memiliki mental yang lebih sehat dan resilien. Menunjukkan karakter positif dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa empati, solidaritas, dan kepedulian sosial. Menjadi contoh anggota Pramuka yang berkarakter, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melalui Mental Wellness and Character Building Camp, Gerakan Pramuka diharapkan terus menjadi wadah pembentukan generasi muda Indonesia yang kuat secara mental, cerdas secara sosial, dan berkarakter tangguh sesuai semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.”(Yanti)
