Probolinggo – Liputan5News.com
Kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Tempuran menuju Sumber–Ledokombo semakin memprihatinkan. Ruas jalan yang merupakan aset Kabupaten Probolinggo itu telah mengalami kerusakan parah sepanjang kurang lebih 3 kilometer, namun dibiarkan bertahun-tahun tanpa perbaikan berarti dari Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo.
Kerusakan terparah terlihat di wilayah Desa Tempuran, Kecamatan Sumber. Permukaan jalan penuh batu makadam yang terlepas, berlubang, dan bergelombang sehingga sangat membahayakan kendaraan, terutama pengangkut hasil pertanian. Padahal, jalur ini merupakan akses utama bagi warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani sayuran dan rempah-rempah.
Yang lebih miris, kerusakan jalan ini justru ditangani secara sukarela oleh dua warga: Bapak Sugio, warga Desa Tempuran, dan Bapak Safa, warga Desa Sumber. Keduanya sudah lebih dari dua tahun rutin memperbaiki jalan dengan peralatan sederhana seperti linggis dan palu.
Dengan sabar, mereka menggali batu-batu besar yang mengganjal roda kendaraan, lalu menata ulang batu makadam yang sudah morat-marit agar jalan bisa dilewati dengan lebih aman.
Saat ditemui Tim Liputan5News.com pada Selasa (25/11/2025), keduanya mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki pemasukan tetap dari aktivitas ini.
> “Kadang ada sopir sayur atau mobil pribadi yang ngasih uang seikhlasnya, tapi tidak tentu. Saya perbaiki jalan ini semata-mata untuk saya sendiri dan warga pengguna jalan di Kecamatan Sumber,” ujar Pak Sugio sambil tersenyum.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli? Kalau menunggu pemerintah Kabupaten Probolinggo dari dulu, ya disuruh menunggu terus. Sampai kapan?”
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan, mengingat jalan ini merupakan jalur strategis untuk distribusi hasil pertanian. Perbaikan akses transportasi diyakini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Sumber, sejalan dengan cita-cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pada 2026.
Masyarakat berharap pemerintah tidak menutup mata lebih lama, dan segera melakukan penanganan nyata terhadap kerusakan jalan yang telah berlangsung puluhan tahun ini.(has)
