Probolinggo – Liputan5News.com
Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Probolinggo kembali menjadi sorotan. Di berbagai titik, khususnya jalan kabupaten di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kota Anyar—yang menjadi akses tembus antar desa—tampak rusak parah dan tergenang air setiap kali musim hujan tiba.
Berdasarkan pantauan Liputan5News.com, jalan tersebut sudah puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan dari Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo. Ketika hujan turun, air menggenang sepanjang badan jalan karena tidak adanya sistem drainase, sehingga air tidak memiliki saluran pembuangan.
Akibatnya, kondisi jalan berubah layaknya kolam ikan musiman—hanya saja tanpa ikan, yang ada hanyalah kubangan air bercampur kerusakan permukaan jalan.
Warga sekitar mengeluhkan banyaknya jalan berlubang, minimnya penerangan (PJU), serta genangan air yang membuat perjalanan semakin berbahaya, terutama pada malam hari. Mereka merasa kondisi ini ibarat “sudah jatuh tertimpa tangga”, karena masyarakat kecil selalu menjadi pihak yang paling merasakan dampaknya.
Tak hanya warga, aktivis dan para penggiat gerakan Probolinggo Barat juga menyoroti minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur jalan. Mereka mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam melakukan pembenahan menyeluruh.
Menurut mereka, pembangunan infrastruktur jalan yang baik akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, melancarkan aktivitas perdagangan, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Masyarakat berharap Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo segera turun tangan melakukan perbaikan, sebelum kerusakan semakin parah dan terus menghambat aktivitas warga.(hs)
