Lumajang, Liputan5News.com
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Rabu sore (19/11/2025). Berdasarkan data pemantauan sementara, awan panas guguran tercatat meluncur sejauh 5,5 kilometer dari puncak dengan amplitudo getaran gempa mencapai 40 mm, dan aktivitas masih berlangsung.
Dalam sejumlah video yang beredar di berbagai grup WhatsApp, terlihat jelas kepulan awan panas membubung tinggi dan mengarah ke sektor tenggara, tepatnya menuju Curah Kobokan, yang selama ini menjadi jalur utama luncuran material vulkanik Semeru.
Warga di sekitar lereng gunung serta petugas kebencanaan terus mengimbau masyarakat untuk menjauhi kawasan rawan bencana dan segera berpindah ke lokasi aman. Peningkatan aktivitas ini dikhawatirkan dapat memicu meluasnya jangkauan awan panas maupun potensi aliran lahar.
Pratama, warga Sumberwuluh, mengaku siap mengungsi ke rumah saudaranya di Wotgalih, Yosowilangun.
> “Kita akan ke Wotgalih, Kang,” ujarnya ketika ditawari untuk mengungsi ke Kabuaran, rumah sahabatnya.
Sementara itu, petugas gabungan dari BPBD, relawan, dan aparat desa setempat telah melakukan penyisiran serta mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di zona merah yang telah direkomendasikan PVMBG. (has/Lim)
