Liputan5news.com - Sidoarjo. Paguyuban SMA Negeri Surabaya (PASMANBAYA) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah (FKG UHT) dan DPRD Provinsi Jawa Timur menggelar seminar kesehatan bertajuk “Meningkatkan Kesadaran Sosial dalam Menjaga Kesehatan Bersama”, bertempat di Ruang Serbaguna Algae Lantai 3 FKG Universitas Hang Tuah Surabaya. Jumat (17/10/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh para alumni SMA Negeri se-Surabaya, civitas akademika Universitas Hang Tuah, serta perwakilan dari DPRD Provinsi Jawa Timur. Seminar tersebut menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat secara kolektif.
Ketua PASMANBAYA, Ir. H.R. Eddy Surohadi, SE., MH., Dipl. Ki, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa sinergi antara alumni, lembaga pendidikan, dan legislatif dapat membentuk gerakan sosial yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah, Dr. Kristanti Parasihni, drg., M.Kes., PBO., menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PASMANBAYA untuk mengadakan kegiatan di kampus kami. Di era sekarang, tidak ada yang bisa berjalan sendiri—networking dan kerja sama adalah hal yang esensial. Melalui kegiatan ini, kita dapat berkontribusi bersama untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat,” tutur Dr. Kristanti.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yaitu:
Prof. Dr. Dian Mulawarmanti, drg., MS., PBO., MCE., pakar nutrisi rongga mulut dan gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah, yang membawakan materi tentang pentingnya nutrisi dan perilaku hidup sehat dalam menjaga kesehatan gigi, mulut, serta tubuh secara menyeluruh.
Dr. Ida Surohadi, Sp.DVE., FINSDV., SE., MM., seorang pakar kesehatan kulit, yang memaparkan tentang perawatan kulit sehat dan upaya pencegahan penyakit kulit akibat gaya hidup modern.
“Kesadaran sosial terhadap kesehatan harus dimulai dari diri sendiri, kemudian ditularkan kepada lingkungan sekitar. Semangat kolaborasi seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dan masyarakat dapat berjalan seiring membangun kehidupan yang lebih sehat,” jelas Prof. Dian.
Acara dipandu oleh Dr. drg. R.A. Nora Lelyana, M.HKes., FICD., yang bertindak sebagai moderator. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi pendidikan tinggi dalam membentuk insan yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa serta masyarakat luas,” ujarnya.
Seminar ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan kesehatan di era modern.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya lebih banyak inisiatif serupa yang mempertemukan dunia pendidikan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam satu gerakan sosial menuju generasi yang sehat, sadar, dan peduli sesama.(Yanti)
