Liputan5news.com - Sidoarjo. Kamis siang tadi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengunjungi para wali santri yang berkumpul di Posko Health Emergency Operation Center (HEOC). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril secara psikologis serta mengajak untuk mendukung berjalannya Evakuasi. Kamis (2/10/2025).
Di hari ke empat pasca runtuhnya bangunan mushola pondok pesantren Al Khoziny - Buduran, tim SAR gabungan akhirnya menggunakan alat berat dalam proses evakuasi. Langkah itu diambil setelah para wali santri sepakat proses evakuasi dilanjutkan dengan alat berat. Musibah ini tentunya membawa kesedihan bagi para wali santri. Untuk itu Wakil Gubernur Jawa Timur hadir di tengah - tengah para wali santri untuk memberikan dukungan moril.
"Saat ini kami mencoba berkomunikasi kepada wali santri untuk memberikan dukungan moril sekaligus menyampaikan proses evakuasi yang sedang berjalan," ucap Emil Dardak.
Lanjut Emil kami juga memberikan pemahaman kepada orang tua korban bahwa tim Evakuasi akan berjuang semaksimal mungkin untuk menyelamatkan dengan cara manual selagi masih ada tanda tanda kehidupan, alat berat tidak kami gunakan.
"Proses semalam BASARNAS dengan luar biasa berjuang mengevakuasi Saiful Rozi sebelumnya ada Fatih Mas Putra dan Wahyu sama Haikal sudah di evakuasi," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan duka mendalam kepada orang tua korban atas kejadian keruntuhan Pondok pesantren Al- Khoziny. Kami mendoakan serta menguatkan dan memberikan dukungan secara Psikis kepada orang tua santri
"Seluruh tim telah berjuang dengan mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan semaksimal mungkin selagi ada tanda tanda kehidupan, alat berat tidak kami gunakan," pungkas Emil.(Yanti)