Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pekerjaan Fisik di Desa Tamansari Anggaran TA 2025 Banyak Yang Rusak


Probolinggo — Liputan5news.com
Sejumlah proyek fisik di Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang didanai melalui Dana Desa (DD) Fisik dan non fisik Dari Tahun Anggaran 2025 kini menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan yang belum genap 1 tahun tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah. Sabtu (6/9/25).

Berdasarkan informasi dihimpun dilapangan, beberapa proyek yang kondisinya rusak di antaranya:

1.Pembangunan Jalan Paving yang ada didusun Bukolan 3/5 , volume 275x3,5 dari Dana BK kabupaten Rp.200.000.000. Kondisinya Paving banyak yang patah Dibeberapa titik dan Mukanya Paving sudah hilang

2. TPT Tembok Penahan Tanah Dusun Budagan.4/6 anggaran TA 2025 dari dana Desa DD Rp.40.818.500.Kondisinya retak retak memanjang di berapa titik 


Ketua LSM Pemerhati Rakyat Indonesia CANDRA DC. turut menyoroti kondisi tersebut dan menduga adanya permainan anggaran yang berpengaruh pada kualitas pekerjaan.

"Setelah kami telusuri di lapangan, kerusakan ini bukan semata-mata karena faktor cuaca tapi lebih karena dugaan permaianan anggaran yang dilakukan oleh oknum kepala desa Tamansari." ujar Ketua Candra DC.

Menanggapi konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Tamansari Sutaji belum Merespon Konfirmasi kami Yang dikirim melalui WhatsApp Sampai Terbit berita ini Sabtu (6/9)

Namun, menurut DPD PRI dengan tidak adanya jawaban ini diduga tidak bisa  menjelaskan kondisi rusaknya infrastruktur. LSM  PRI  berencana segera melaporkan dugaan penyimpangan ini ke inspektorat agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Jika terbukti, pelaku harus bertanggung jawab dan mengembalikan kerugian negara atau memperbaiki hasil pekerjaan," tegas Candra Dc

Kurangnya keterbukaan publik terkait pengggunaan Dana Desa maupun Dana BK ini menjadi dugaan kuat jika ada indikasi permainan anggaran, mulai mark up hingga manipulasi. Namun hal itu juga tak lepas dari peran Oknum Kepala Desa sebagai Pengguna Anggaran. Karena dengan adanya pembangunan infrastruktur yang baik bisa menjadikan desa maju dan mandiri. Akan tetapi fakta dilapangan berkata lain. (Hs)