Liputan5news.com - Sidoarjo. Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo bersama Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur langsung membuka dapur umum Tagana untuk memenuhi kebutuhan makanan para santri korban dan keluarga santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Setiap hari, Dapur umum menyediakan 1.500 porsi untuk makan pagi, makan siang dan makan malam dengan menu yang berbeda-beda.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Misbah mengatakan dapur umum Tagana ini didirikan untuk memback up kebutuhan makanan bagi santri yang masih bertahan dan keluarga santri yang masih menunggu kabar putranya. Disamping itu, dapur umum Tagana ini juga untuk memenuhi kebutuhan personil yang bekerja terus-menerus.
"Kita melibatkan banyak elemen sosial, dari Basarnas dari BPBD bahkan dari pusat. Kita pastikan bahwa kebutuhan makanan mereka tercukupi lewat dapur umum ini, " ungkap Misbah ditemui di Dapur Umum Tagana, Selasa (30/09/2025).
Misbah menambahkan untuk tenaga, Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo mengerahkan 50 personil selain itu juga ada tambahan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukardi menjelaskan semua kekuatan elemen sosial dikerahkan, tidak hanya dari Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo tetapi juga dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto serta dari Kementerian Sosial juga hadir.
"Dapur umum ini kami buka sejak semalam dengan kemampuan hanya 250 porsi. Namun tadi pagi sudah siap 1.500 porsi dan akan tetap 1.500 porsi untuk makan siang dan makan malam dengan menu yang berbeda, " ungkap Sukardi.
Disinggung soal sumber logistik, Sukardi menjelaskan dari Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Rencananya dapur umum ini akan diselenggarakan selama tiga hari namun masih kondisional melihat perkembangan yang ada.(Yanti)