Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Banyak Pekerjaan Fisik di Desa Selogudig Kulon Pajarakan Rusak...!



Probolinggo — Liputan5news.com
Sejumlah proyek fisik di Desa Selogudig Kulon Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo yang didanai melalui Dana Desa (DD) Fisik dan non fisik Dari Tahun Anggaran 2023 samapi 2025  kini menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan yang belum genap satu tahun Fisik 2025 mengalami kerusakan cukup parah. Dan Fisik 2023 yang belum dua tahun juga sudah rusak parah

Berdasarkan informasi Dari Awak media Dilapangan beberapa proyek yang kondisinya rusak di antaranya:

1.Pembangun PA 3.TA 2025.Pekalen bersumber dari APBD Rp.195.000.000
pekerjaan ini banyak tidak sesuai spesifikasi 

2. TPT Tembok Penahan Tanah.TA 2024 kondisinya sudah rusak parah


Ketua LSM Pemerhati Rakyat Indonesia CANDRA DC. turut menyoroti kondisi tersebut dan menduga telah terjadi mark up anggaran.

"Setelah kami telusuri di lapangan, kerusakan ini bukan semata-mata karena faktor cuaca tapi lebih karena dugaan mark up anggaran yang dilakukan oleh oknum kepala desa selaku pengguna anggaran." ujar Ketua DPD  LSM PRI pemerhati Rakyat Indonesia Candra DC.

Sementara itu konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp ke Kepala Desa Selogudig Kulon, Sunarsih Tidak Merespon Konfirmasi kami Yang dikirim Via WhatsApp Sampai Terbit berita ini Senin 8/9/2025. 

Namun, menurut DPD PRI pemerhati Tidak adanya jawaban tersebut Diduga Tidak bisa  menjelaskan kondisi rusaknya infrastruktur. Dan Tidak sesuainya pekerjaan P3A.

"LSM  PRI  berencana segera melaporkan dugaan penyimpangan ini ke inspektorat agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti, pelaku harus bertanggung jawab dan mengembalikan kerugian negara atau memperbaiki hasil pekerjaan," tegas Candra Dc.

Ketidak terbuakaannya Oknum kepala desa selugudik kulon padahal sudah jelas Adanya Anggaran Dana Desa DD P3A  kabupaten Probolinggo, yang diperuntukkan untuk Insfratruktur jalan jalan desa Irigasi agar kedepan desa selugudik kulon Kecamatan Pajarakan bisa menjadi desa maju dan mandiri." Jelasnya lagi.

"Dengan adanya fakta seperti ini menjadi acuan bahwa setiap pekerjaan yang dikerjakan tidak akan bertahan lama. Dan tidak menutup kemungkinan pekerjaan fisik lainnya di tahun sebelumnya juga pasti banyak yang rusak." Tegas Candra. (HS)