Probolinggo, Liputan5news.com; Dinas kesehatan kabupaten Probolinggo pada Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas ditahun 2025 ini kembali di grojok dengan dana miliaran.
Salahsatunya Proyek belanja modal bangunan gedung kantor konstruksi pavingisasi (pekerjaan Lanscape) senilai Rp.2.518.403.995 atau 2 miliar setengah lebih.dimana proyek ini bersumber dari APBD-DAU yang dilaksanakan oleh CV .Fokus indo Artha.
Proyek yang pekerjaan utamanya pembuatan tempat parkir dan taman tersebut terlihat janggal karena tidak diketahui kapan dimulai dan Ahir pengerjaannya,karna tidak dicantumkan dipapan informasi dan hanya tertulis pekerjaan dilakukan selama 180 hari.
Hal janggal juga pada papan informasi proyek tidak tercantum nama konsultan pengawas.saat dikonfirmasi tentang keberadaan konsultan pengawas proyek,farel petugas pelaksana rekanan mengatakan petugas pengawasan ada."tadi pagi ada mas,tapi pas keluar.ungkapnya.
dan yang paling membuat penasaran saat media ini menanyakan tentang design gambar pekerjaan serta keberadaan direksi keet yang seharusnya ada pada pekerjaan proyek senilai miliaran tidak tampak dilokasi pekerjaan."untuk membuat direksi keet itu kan mahal mas,dan menurut petunjuk dari Rumah sakit Tongas sendiri juga lebih baik tidak usah membuat tempat direksi keet .ungkap pria yang mengaku dari Blitar ini.
Terkait pelaksanaan pekerjaan juga terdapat beberapa temuan yang mengindikasikan pekerjaan Lanscape milik UOBK RSUD Tongas ini tidak maksimal bahkan diduga dilakukan tidak sesuai spesifikasi teknis pengerjaan."dari yang kita amati,tanah bekas galian kolam dibuat urugan dasar dilokasi pavingisas."seharusnya kan di buang dan digantikan dengan tanah agregat yang bagus agar nantinya pekerjaan Lanscape ini bertahan lama.ungkap Hasim,anggota LIRA Probolinggo dilokasi pekerjaan.(Ze)
