Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Abdillah Nasih : Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Sukseskan Swasembada dan Ketahanan Pangan


Liputan5news.com - Sidoarjo. Swasembada dan ketahanan pangan merupakan program Asta cita Presiden yang harus kita sukseskan.


Untuk mendukung suksesnya ketahanan dan swasembada pangan dapat kita lakukan dengan cara menghidupkan kembali lahan tidur. 



Hal tersebut disampaikan oleh  Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih saat menghadiri kegiatan  tanam jagung serentak kuartal IV di lahan Desa Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tanam jagung serentak dilaksanakan oleh Polresta Sidoarjo  pada Rabu (8/10/2025).


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing, Wakapolresta Sidoarjo AKBP M.Z. Rofik, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, mewakili Dandim 0816 Sidoarjo Kapten Arh Siswanto, Forkopimka Taman, tokoh agama, perwakilan Bulog dan kelompok tani setempat.



Pemerintah terus berkomitmen dalam memperkuat ketahanan pangan dan swadaya pangan nasional melalui program transformasi lahan tidur menjadi lahan produktif (lahan hijau). Langkah ini merupakan bagian dari  strategi besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan yang adaptif terhadap krisis iklim dan proaktif menghadapi dinamika geopolitik global. 


Terkait transformasi lahan tidur menjadi lahan produktif (lahan hijau), dalam keterangannya kepada awak media  Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih menyampaikan kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh masyarakat, baik itu dinas pertanian maupun Polresta Sidoarjo termasuk pihak ketiga pihak swasta yang lain,  karena ini memang suatu keharusan mulai dari tingkat nasional untuk swasembada pangan dan  ketahanan pangan.


"Untuk itu kami berharap kepada seluruh masyarakat, terutama perusahaan - perusahaan  atau instansi lainnya yang memiliki lahan tidur agar mengalokasikan program  swasembada pangan dan ketahanan pangan dengan cara menghidupkan kembali lahan tidurnya menjadi lahan yang produktif," jelasnya. 


Lanjut Nasih, untuk menghidupkan kembali lahan tidur ini masyarakat bisa bekerjasama dengan dinas atau pihak lain. Sehingga dengan hidupnya kembali lahan tidur ini paling tidak ada dua target yang kita capai yakni pertama tercapainya swasembada pangan dan ketahanan pangan. Kedua menjadikan lahan tidur menjadi lahan produktif (lahan hijau) dan tidak gersang.


"Berdasarkan laporan Bappeda selama ini indeks indikator lahan hijau Sidoarjo ini masih rendah belum bisa mencapai target. Sehingga dengan memaksimalkan lahan tidur menjadi lahan hijau paling tidak bisa meningkatkan indeks indikator lahan hijau sehingga Sidoarjo tidak tampak gersang," ungkapnya. 


Nasih juga menyampaikan untuk menghidupkan kembali lahan tidur masyarakat bisa menanam berbagai macam tanaman diantaranya : tanaman palawija  (jagung, kacang tana ) dan tanaman  holtikultura diantaranya sayuran (terong, cabai, tomat), buah - buahan (semangka, melon), tanaman hias, tanaman obat. 


Disinggung mengenai dukungan DPRD Kabupaten Sidoarjo  terhadap swasembada pangan dan ketahanan pangan di Sidoarjo, Abdillah Nasih menyampaikan kami akan berkoordinasi dengan pihak dinas pertanian, apa yang perlu dibutuhkan oleh Gabungan Kelompok Tani  (Gapoktan) mulai dari kebijakan, pelatihan, penganggaran, alat pertanian, pupuk. Insya Allah DPRD Kabupaten Sidoarjo akan hadir dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah - masalah tersebut.   


Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Abdillah Nasih juga menyampaikan   penanaman jagung serentak kuartal IV yang dipimpin Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kabupaten Tangerang, Banten, merupakan wujud nyata semua stake holder  dalam mensukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang swasembada pangan.


Disinggung juga mengapa  tanaman jagung ini dijadikan tanaman swasembada pangan, Nasih menyampaikan tanaman jagung dijadikan tanaman swasembada pangan  karena dengan berbagai alasan diantaranya : 

- Potensi produksi tinggi : dalam hal ini jagung memiliki tingkat produksi yang cukup besar dan bisa menjadi alternatif pangan pokok yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan nasional.

- Kandungan gizi yang baik : jagung mengandung karbohidrat yang tinggi, serta lebih unggul dari beras dalam hal kandungan serat dan protein. Jagung juga kaya akan vitamin B dan mineral, menjadikannya pilihan pangan yang lebih sehat. 

- Adaptasi lahan : jagung lebih toleran terhadap perubahan iklim dan dapat tumbuh di berbagai jenis lahan termasuk lahan kering dan marginal yang sulit ditanami padi 

- Fungsi serbaguna : selain sebagai bahan pangan manusia, jagung juga sangat penting sebagai bahan baku utama untuk industri pakan ternak. Sehingga jagung menjadi komoditas strategi yang mendukung sektor pertanian dan ekonomi secara keseluruhan.

- Mendukung ketahanan pangan nasional : dengan mengoptimalkan produksi jagung, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor jagung. Hal ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mencapai kemandirian pangan. 


Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing menyampaikan Polri terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, TNI, instansi pemerintah, para stakeholder terkait, serta seluruh elemen masyarakat, salah satunya melalui gerakan penanaman jagung ini.


Pada tahap kali ini, lahan yang dipersiapkan untuk penanaman jagung di wilayah Kabupaten Sidoarjo menurut Kombes. Pol. Christian Tobing ada sekitar 200 hektar lahan. Harapannya bibit jagung yang ditanam nanti hasil panen dapat melimpah melalui pendampingan yang dilakukan pihak kepolisian yang berkolaborasi dengan stake holder terkait dan masyarakat.


Usai melakukan penanaman jagung, pada kesempatan ini Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo  bersama Forkopimda dan Bulog melakukan pemberangkatan hasil panen jagung sebanyak 30 ton ke gudang Bulog Surabaya. "Hasil panen jagung di kuartal III menunjukan semangat dan keseriusan semua pihak dalam mensukseskan program ketahanan pangan mendukung Asta Cita Presiden," kata Wabup Sidoarjo Mimik Idayana.,(Yanti)