Probolinggo, Liputan5News.com
Proyek Rehabilitasi Toilet /Jamban SMP 3 Wonomerto Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo diduga banyak ketidak sesuaian dalam teknis pekerjaan. Adanya berbagai temuan dilapangan menjadi sorotan dari DPD LIRA Kabupaten Probolinggo. Rabu (3/9/25).
Berdasar data yang dihimpun pemenang Tender Tertulis Di pengumuman peserta Hasil evaluasi adalah CV Auto Win Selaku kontraktor dengan volume 1 paket yang bernilai kontrak Rp.65 000.000 TA 2025.
Namun, berdasarkan hasil pemantauan tim DPD LIRA bersama awak media di lokasi proyek, ditemukan sejumlah indikasi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain:
1. Tidak ada papan nama proyek.
2. Rehab Hanya Meliputi Pasangan Dingding Lantai Dan Kloset Namun Semuanya diduga tidak memenuhi standar dari spektek dan RAB.
3.Tidak menggunakan mulen sebagai syarat pekerjaan cor
4. Pengawasan dari pelaksana CV dilokasi tidak ada dan para pekerja tidak menggunakan K3 kontruksi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD IRA Kabupaten Probolinggo, Sudarsono SH menyampaikan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa temuan ini harus segera ditindaklanjuti.
> “Kami akan melaporkan temuan ini ke Inspektorat Kabupaten Probolinggo agar segera ada tindakan tegas. Bila perlu, CV pelaksana pekerjaan ini masuk daftar hitam (blacklist) agar tidak lagi memenangkan tender di kemudian hari,” tegas Sudarsono
DPD LIRA berharap pemerintah daerah melalui (Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Probolinggo) dan lembaga pengawas terkait dapat menindaklanjuti persoalan ini dengan serius demi terciptanya pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tepat guna di Kabupaten Probolinggo. tegasnya. (Hs)
