Probolinggo, Liputan5News.com —
Proyek pembangunan Rumah sakit Dan gedung kamar mayat UOBK RSUD Waluyo jati Kraksaan Kabupaten Probolinggo dengan nilai anggaran Rp.1.689.355.166.,00 nomer kontrak 000.3.3/7466/426.102.35/2025 menjadi sorotan DPD LIRA Kabupaten Probolinggo. Selasa (9/9/25).
Proyek yang dikerjakan Oleh CV Diaz Engineering Kontraktor Pelaksana Dan CV.Mega Konsultan Pengawas bersumber dari APBD TA 2025.
Namun, berdasarkan hasil pemantauan tim DPD LIRA kabupaten Probolinggo bersama awak media di lokasi proyek, menemukan sejumlah indikasi Diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dalam pelaksanaan pekerjaan, diantaranya yang telah dihimpun oleh Tim
1. Pemasangan Batu sungainya tidak sesuai spesifikasi.
2. Pasanagan Batu Sungainya Banyak Rongga Dikarenakan para pekerjanya bukan sepesialis tukang batu.
3. Cakar ayam atau sepatu stros seharusnya di cor terlebih dahulu
4. Pengawasan dari Pelaksana CV.Tidak ada dilokasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD LIRA Kabupaten Probolinggo, Sudarsono, S.H, menyampaikan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa temuan ini harus segera ditindaklanjuti.
Kami akan melaporkan temuan ini ke Inspektorat Kabupaten Probolinggo agar segera ada tindakan tegas. Karna ini Masih tahap pengerjaan Pondasi Biar Proyek ini bener Berkualitas.Harus Dibongkar Ulang lagi sebelum Jau Dan Bila perlu, CV pelaksana pekerjaan ini masuk daftar hitam (blacklist) agar tidak lagi memenangkan tender di kemudian hari,” tegas Sudarsono.
"DPD LIRA berharap pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Badan pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah dan lembaga pengawas terkait dapat menindaklanjuti persoalan ini dengan serius demi terciptanya pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tepat guna di Kabupaten Probolinggo." Ujar Sudarsono Saat ditemui Awak media di lokasi proyek.
"Dan banyaknya proyek dibawah naungan Dinas Kesehatan yang anggarannya besar besar, namun sayang kualitas pekerjaannya tidak bagus ini yang mencederai Masarakat probolinggo.tidak berapa lama atau tahun sudah banyak yang rusak,ini disebabkan terlalu banyak titipan." tegasnya
