Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Heboh! Jalan Kabupaten Probolinggo–Lumajang Diperbaiki Warga Secara Swadaya


Probolinggo – Liputan5News.com

Sebuah pemandangan tidak biasa terlihat di Jalan Kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang, tepatnya di wilayah Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura. Jalan tersebut kini sedang diperbaiki bukan oleh pemerintah, melainkan oleh warga setempat bersama sejumlah donatur.

Di pinggir jalan, terpampang baliho berukuran 2x3 meter bertuliskan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan donatur yang telah peduli dalam perbaikan jalan lintas kabupaten tersebut.

Menurut keterangan Bung Tomo, warga Desa Sariwani, kepada tim Liputan5News.com, warga bersama para donatur berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp81.447.000 untuk memperbaiki jalan yang sudah puluhan tahun rusak tanpa perhatian dari pemerintah daerah.

> “Iya, mas. Dana itu kami kumpulkan dari para donatur, termasuk warga luar daerah seperti Lumajang dan Malang. Kami sudah memperbaiki tiga titik dengan menggunakan paving blok kualitas K400 agar awet,” ujar Bung Tomo.



Ia menambahkan bahwa perbaikan dilakukan secara swadaya karena proses pengajuan bantuan pemerintah dianggap berbelit-belit dan tidak pasti hasilnya.

> “Kalau mengajukan ke Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo itu ribet, mas. Harus buat proposal dulu, belum tentu juga direalisasi. Padahal kami setiap hari lewat jalan ini untuk mengangkut hasil tani. Warga kami mayoritas petani, jadi jalan ini vital sekali,” ungkap pria paruh baya tersebut.



Warga juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan tidak peduli terhadap kondisi jalan penghubung antar kabupaten itu.

> “Kalau memang jalan kabupaten ini jadi tanggung jawab Dinas PUPR Probolinggo, kenapa harus warga yang turun tangan? Kami bukan ASN atau pemerintah desa, tapi kami juga bayar pajak setiap tahun. Rasanya seperti dianaktirikan,” keluhnya.



Kondisi ini menimbulkan keprihatinan di tengah era digital dan reformasi birokrasi saat ini. Warga menilai, seharusnya pemerintah hadir memberikan solusi, bukan malah membiarkan masyarakat patungan demi infrastruktur dasar.

Puluhan tahun tanpa perbaikan membuat warga akhirnya bergerak sendiri. Kini, berkat gotong royong dan solidaritas warga, sebagian jalan yang sebelumnya rusak parah mulai bisa dilalui dengan lebih nyaman.

Pertanyaannya kini: ke mana para pemangku kebijakan Kabupaten Probolinggo selama ini?. (Has)