Probolinggo — Liputan5news.com
Sejumlah proyek fisik di Desa Sekarkare Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang didanai melalui Dana Desa (DD) Fisik dan non fisik Dari Tahun Anggaran 2024 samapi 2025 kini menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan yang belum genap setu tahun Fisik 2024 yang tersebut sudah mengalami kerusakan cukup parah. Dan Fisik 2025 yang umur 9 bulan sudah rusak parah
Berdasarkan informasi Dari Awak media Dilapangan beberapa proyek yang kondisinya rusak di antaranya:
1. Pembangunan saluran irigasi yang bersumber dana dari APBD provinsi Jawa Timur TA 2025.volume 235 m Rp 150.000.000. pekerjaannya Tekesan asal asalan pasalnya.Batu sungainya ukuran besar 70cm sampai 80cm.dan sambungan lama dan Baru tidak ada penguaatnya.
2. Pembangunan saluran irigasi Dusun Krajan RT 01.volume 80x1M.70 m x 2 sisi menggunakan dana desa DD tahun anggaran 2024.Rp.93.572.500.kondisinya retak dimana mana
3.Pembangunan desa dusun Krajan RT.01.Rw01.84x8M menggunakan dana desa DD tahun 2024.Rp.125.000.000.kondusinya retak dimana mana dan bahkan terbengkalai begitu saja ini dua kali di anggarkan Rp 100.000.000.volume 66x4M dana desa DD tahun 2024.
4. Pembangunan saluran irigasi Di DAM Taposan Volume 246 M, APBD Provinsi Jawa Timur TA 2024 Rp.150.000.000 kondisinya Sekarang Retak retak memanjang
Ketua LSM Pemerhati Rakyat Indonesia CANDRA DC. turut menyoroti kondisi tersebut dan menduga telah terjadi mark up anggaran.
"Setelah kami telusuri di lapangan, kerusakan ini bukan semata-mata karena faktor cuaca tapi lebih karena dugaan mark up anggaran yang dilakukan oleh oknum kepala desa Senadi ujar Ketua DPD LSM PRI pemerhati Rakyat Indonesia Candra DC.
Menanggapi konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, Kepala desa Sekarkare Senadi Tidak Merespon Konfirmasi kami Yang dikirim melalui Via WhatsApp Sampai Terbit berita ini Jumat 19/9/2025.
Namun, menurut DPD PRI pemerhati Rakyat Indonesia Tidak adanya , jawaban Diduga Tidak bisa menjelaskan kondisi rusaknya infrastruktur. Dan Tidak sesuainya pekerjaan Pembangunan saluran irigasi yang sedang tahap pengerjaan LSM PRI berencana segera melaporkan dugaan penyimpangan ini ke inspektorat agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Jika terbukti, pelaku harus bertanggung jawab dan mengembalikan kerugian negara atau memperbaiki hasil pekerjaan," tegas Candra Dc.kepada awak media saat ditemui Berada dilokasi pekerjaan yang kondisinya sudah rusak parah.
Sudah jelas Adanya Anggaran Dana Desa DD pembangunan saluran irigasi dari APBD provinsi Jawa Timur yang diperuntukkan untuk Insfratruktur jalan jalan desa Irigasi agar kedepan desa Sekarkare Kecamatan Dringu bisa menjadi desa maju dan mandiri. Namun Jauh dari kata itu anggaran DD diduga di Mark Up dulu sebelum dikerjakan, sssehingga irigasi yang baru dibangun belum 1 tahun sudah rusak.
"Dan Pembangunan saluran irigasi yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis ini bukan lagi persoalan biasa namun murni ada mark up anggaran. Kami akan kawal hasil temuan ini dan kemungkinan besar banyak lagi pekerjaan fisik dari anggaran yang kemarin 2022.Sampai 2023.Dipastikan lebih parah." ungkap Candra.
