Probolinggo, Liputan5News.com
Proyek Rehabilitasi Toilet /Jamban SMP 1 Tongas, Kabupaten Probolinggo diduga banyak ketidak sesuaian dalam teknis pekerjaan. Adanya berbagai temuan dilapangan menjadi sorotan dari DPD LIRA
Berdasar data yang dihimpun pemenang Tender Tertulis Di pengumuman peserta adalah CV Madja Mulya Selaku kontraktor pelaksana dengan Nilai Anggaran Rp.67.401.780,06 APBD TA 2025 dan Konsultan Pengawas CV Vertical dan Konsultan perencana CV.Nawa Karya.
Namun, berdasarkan hasil pemantauan tim DPD LIRA bersama awak media di lokasi proyek, ditemukan sejumlah indikasi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain:
1. Atap yang dipasang Berupa Asbes Bekas.
2. Pemasangan Keramik Dingding Banyak cela bolong
3. Pembuangan Air dikamar Toiletnya Tidak mengalir lancar dikarenakan sudut kemiringanya kurang.
4. Pekerja tidak menggunakan K3 dan Pengawas tidak ada di lapangan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD LIRA Kabupaten Probolinggo, Sudarsono SH menyampaikan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa temuan ini harus segera ada tindak lanjut. Selasa (9/9/25)
"Kami akan melaporkan temuan ini ke Inspektorat Kabupaten Probolinggo agar segera ada tindakan tegas. Bila perlu, CV pelaksana pekerjaan ini masuk daftar hitam (blacklist) agar tidak lagi memenangkan tender di kemudian hari,” tegas Sudarsono
DPD LIRA berharap pemerintah daerah melalui (Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Probolinggo) dan lembaga pengawas terkait dapat menindaklanjuti persoalan ini dengan serius demi terciptanya pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tepat guna di Kabupaten Probolinggo.
Pemerintah melalui Dinas pendidikan
Mengalokasikan Dana ini semata untuk rehabilitasi Toilet Dan Jamban agar Siswa atau siswi bisa nyaman dan betah di waktu belaja.karna kelengkapan sarana prasarana Disekolahnya suda bagus khususnya toilet dan jamban.
Hingga berita ini tayang pihak kontraktor pelaksana belum dapat dikonfirmasi. (Hs)
