Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Diduga Mark Up Anggaran Proyek DD Oknum Kades di Probolinggo Jadi Sorotan, Warga: Proyek Dana Desa Cepat Rusak

Probolinggo — Liputan5news.com
Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024–2025 di Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, menuai sorotan publik. Beberapa proyek yang dibiayai dari DD diduga tidak sesuai spesifikasi dan mengalami kerusakan meski baru berusia beberapa bulan.

Berdasarkan pantauan tim media di lapangan, proyek yang bermasalah di antaranya:

1. Pembangunan rabat beton Dusun Kawuk dengan volume 70 x 2 x 0,10 m senilai Rp30.423.800 dari DD tahun 2024. Kondisi ketebalan rabat tidak sesuai RAB, bahkan sebagian sudah retak memanjang.

2. Rehabilitasi Gedung PAUD Dusun Tempuran senilai Rp47.721.000 dari DD tahun 2025. Diduga pengerjaan tidak sesuai spesifikasi dan RAB, karena hanya sebagian kecil bangunan yang diganti.



Ketua DPD LSM Pemerhati Rakyat Indonesia (PRI), Candra DC, menilai kedua proyek tersebut sarat kejanggalan.

> “Kerusakan rabat beton ini diduga akibat mark up anggaran. Sementara untuk rehabilitasi Gedung PAUD, jelas keluar dari ketentuan RAB. Harusnya menyeluruh, tapi yang diganti hanya sebagian. Kami menduga hal ini dilakukan oleh oknum kepala desa,” ujarnya.



Hingga berita ini diturunkan, Jumat (19/9/2025), konfirmasi yang dikirimkan melalui WhatsApp kepada Kepala Desa Sumber, Erika, belum mendapat respons.

Menurut Candra, sikap tertutup pihak desa justru memperkuat dugaan adanya penyimpangan anggaran. Ia menegaskan pihaknya akan segera melaporkan dugaan tersebut ke Inspektorat Kabupaten Probolinggo untuk penyelidikan lebih lanjut.

> “Jika terbukti, pelaku harus bertanggung jawab. Entah mengembalikan kerugian negara atau memperbaiki hasil pekerjaan. Kami juga akan mengawal kasus ini termasuk menelusuri proyek tahun 2023–2024 yang kondisinya diduga lebih parah,” tegasnya.



LSM PRI menilai, ketidaktransparanan pengelolaan Dana Desa (DD) jelas merugikan masyarakat. Padahal, anggaran desa seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, khususnya jalan desa, agar wilayah berkembang menuju desa maju dan mandiri.(hs)