Probolinggo, Liputan5News.com --
Proyek peningkatan Ruas Jalan Sukapura _Sumber (R.014)SUB kegiatan Rekontruksi Jalan Dimana Sumber Dana Berasal Dari APBD Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2025 Dan Anggarannya Rp.2.374.757.700. Yang Dikerjakan Oleh CV Pelaksana Nur Hidayah.konsultan Pelaksana CV Pandu Nagari Selaku Pemenang tender Dari Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo menuai sorotan tajam dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA).
Proyek yang dikerjakan oleh CV Pandu Nagari pemenang tender tersebut Digadang gadang Berasal dari CV luar kabupaten Probolinggo Jelasnya Dari kabupaten Pasuruan Ini Diduga kuat Dinas PUPR Ada Main Atau Titipan Kepada CV Pandu Nagari Selaku Pemenang tender proyek tersebut
Namun, berdasarkan hasil pemantauan tim DPD LIRA bersama awak media di lokasi proyek, ditemukan sejumlah indikasi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain:
1. Alat Pemadat Paving Hanya menggunakan ROLLER.Seharus Memakai VIBBRO yang Kapasitasnya Besar.
2. pasir Pemadatanya Seharusnya menggunakan Pasir Lumajang Atau Pasir Garuk.Ini Pasir Lokal Halus lagi Ini Sudah Tidak Sesuai Spek Dan Aturan Pemasangan Paving.
3. Para pekerja tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana yang disyaratkan dalam standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), padahal anggarannya tersedia.
4. Tidak tampak pelaksana maupun konsultan pengawas dari pihak CV Pandu Nagari di lokasi, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap mutu hasil pekerjaan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD LIRA Kabupaten Probolinggo, Sudarsono, S.Pd., menyampaikan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa temuan ini harus segera ditindaklanjuti.
> “Kami akan melaporkan temuan ini ke Inspektorat Kabupaten Probolinggo agar segera ada tindakan tegas. Bila perlu, CV pelaksana pekerjaan ini masuk daftar hitam (blacklist) agar tidak lagi memenangkan tender di kemudian hari,” tegas Sudarsono.
DPD LIRA berharap pemerintah daerah melalui Dinas PUPR dan lembaga pengawas terkait dapat menindaklanjuti persoalan ini dengan serius demi terciptanya pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan tepat guna di Kabupaten Probolinggo.(has)