Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Pondok Pesantren Ummul Quro Pimpinan Gus H.Ahmad Maimun Arif,Menggelar Harlah ke 40






Probolinggo Liputan5news.com - Pondok Pesantren Ummul Quro yang berlokasi di Desa Kropak, Dusun Timbangan, Jalan Raya Bantaran No. 39, Kabupaten Probolinggo, kembali menggelar acara tahunan bertajuk Haflatul Ikhtibar ke-40, pada Senin (14/7/2025). Acara ini menjadi momentum penting sekaligus tradisi yang dinanti-nantikan oleh para santri, wali santri, dan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini dikemas dalam suasana meriah dan penuh semangat, menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti penampilan seni hadrah, tari, drama santri, berbagai perlombaan internal, pengajian umum, hingga pembagian raport santri. Haflatul Ikhtibar tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas santri, tetapi juga sebagai bentuk syukur atas berakhirnya tahun ajaran dan keberhasilan dalam menempuh pendidikan.

Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, disusul sambutan-sambutan dari jajaran pengurus dan tokoh masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepada Desa. Camat. Koramil Polsek. para wali santri, tokoh agama, perangkat desa, serta masyarakat umum yang turut memadati area pesantren. Suasana kekeluargaan dan kehangatan begitu terasa dalam acara ini.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Ummul Quro, Gus H. Ahmad Maimun Arif, Haflatul Ikhtibar bukan sekadar perayaan akhir tahun pelajaran, namun menjadi momentum penting dalam mendidik dan membentuk karakter generasi muda.

 “Karuniakanlah kepada para siswa ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, serta jadikan mereka anak-anak yang sholeh, berbakti kepada orang tua dan guru. Mudahkanlah langkah mereka dalam meraih cita-cita, jadikan mereka generasi penerus bangsa yang berkualitas dan bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Jadikanlah sekolah atau pondok pesantren ini sebagai pusat ilmu pengetahuan dan dakwah yang bermanfaat bagi umat. Semoga ke depannya Pondok Pesantren Ummul Quro semakin maju,” terang Gus H. Ahmad Maimun Arif dalam sambutannya.

Rangkaian kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme dari para santri. Penampilan drama santri yang mengangkat kisah perjuangan menuntut ilmu di pesantren berhasil mengundang haru sekaligus tawa dari para penonton. Sementara itu, lomba-lomba seperti pidato tiga bahasa, cerdas cermat, dan lomba kaligrafi menjadi wadah untuk menampilkan bakat-bakat terpendam para santri.

Di sisi lain, pembagian raport menjadi salah satu momen penting yang ditunggu oleh para wali santri. Dengan penuh kebanggaan, para orang tua melihat langsung perkembangan akademik dan akhlak anak-anak mereka selama satu tahun terakhir.

Haflatul Ikhtibar ini juga menjadi bentuk refleksi diri, sebagaimana lazimnya di banyak pondok pesantren di seluruh Indonesia. Di akhir tahun pembelajaran, para santri dan pengajar diajak untuk melihat kembali perjalanan mereka dalam menuntut ilmu, meningkatkan rasa syukur, dan memotivasi diri untuk terus belajar dan berkembang.

Bagi masyarakat sekitar, kegiatan ini bukan hanya milik pesantren semata. Keterlibatan warga sekitar dalam mendukung dan meramaikan acara menunjukkan kedekatan yang kuat antara pesantren dan lingkungan sekitarnya. Pesantren telah menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sebagai penutup acara, dilakukan doa bersama agar Pondok Pesantren Ummul Quro semakin berkembang, melahirkan generasi yang tangguh secara ilmu dan akhlak, serta mampu menjadi penerus perjuangan ulama dalam membina umat.

"Dengan digelarnya Haflatul Ikhtibar ke-40 ini, Pondok Pesantren Ummul Quro menegaskan komitmennya dalam mencetak santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritual dan sosial. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pesantren, sebagai pilar penting dalam membangun peradaban bangsa yang berakar dari nilai-nilai keislaman dan kebudayaan lokal." ujarnya. (Has)