Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Kontingen Sidoarjo Gagal di Ajang Porprov 2025, Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo Gelar Koordinasi dan Evaluasi Bersama KONI


Liputan5news.com - Sidoarjo. Menindak lanjuti hasil rapat pimpinan komisi D pada tanggal 11 Juli 2025, Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo menggelar Koordinasi dan Evaluasi Porprov Jatim 2025 bersama KONI Kabupaten Sidoarjo. Senin (14/7/2025).



Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo beserta Anggota, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Ketua KONI Sidoarjo. 



Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 yang digelar di Malang telah resmi berakhir. Kota Surabaya keluar sebagai juara umum dengan torehan 198 medali emas, 133 perak, dan 138 perunggu, dengan total poin mencapai 1.196.


Sementara itu, kontingen Kabupaten Sidoarjo yang sebelumnya menargetkan posisi runner-up justru harus puas finis di posisi ketiga. Sidoarjo mengumpulkan 90 emas, 87 perak, dan 119 perunggu dengan total 653 poin, berada di bawah Kota Malang yang menempati posisi kedua.


Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri, menolak anggapan bahwa kontingen Sidoarjo gagal dalam ajang Porprov kali ini. Menurutnya, capaian medali yang diraih merupakan hasil perjuangan atlet secara jujur dan tanpa adanya kecurangan.


“Kalau soal peringkat memang turun, tapi kita bangga karena semua medali diraih dengan cara yang fair dan sportif,” ujar Imam Mukri saat evaluasi di kantor DPRD dengan komisi D, Senin (14/07/2025).


Sejak tahun 2019 dan 2022, Kabupaten Sidoarjo konsisten menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir Porprov. Bahkan, pada tahun 2023 saat menjadi tuan rumah, Sidoarjo berhasil menjadi runner-up.


Namun, kritik datang dari Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni. Ia menyebut kegagalan mencapai target runner-up bukanlah semata tanggung jawab atlet, tetapi lebih kepada kelemahan koordinasi dan strategi dari KONI Sidoarjo.


“Ini bukan soal kegagalan atlet. Ini kegagalan KONI selaku koordinator. Dulu tahun 2023 jumlah atlet 1.004 dan 53 cabor bisa runner-up, sekarang 1.322 atlet dan 67 cabor tapi malah turun peringkat,” tegas Dhamroni.


Sebagai upaya pembinaan jangka panjang, KONI Sidoarjo akan menggelar sosialisasi pencarian bibit atlet baru pada Kamis mendatang. Kegiatan ini akan berlangsung di SMA Antartika.


Dalam sosialisasi tersebut, KONI Sidoarjo akan menanamkan semangat olahraga kepada para siswa baru, sekaligus mulai membentuk calon-calon atlet masa depan sejak usia dini.(Yanti)