Liputan5 news.com - Sidoarjo. Dalam rangka untuk memastikan layak atau tidak untuk difungsikan lagi bangunan pasar Krian setelah tertimpa musibah kebakaran pada Selasa (20/8/2024), bersama tim ahli dari ITS Komisi C DPRD kabupaten Sidoarjo menggelar sidak ke bangunan pasar Krian yang sudah tidak difungsikan lagi akibat kebakaran. Rabu (18/6/2025).
Turut hadir dalam kegiatan sidak yakni Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Choirul Hidayat, S H., Wakil Ketua Komisi C H. Anang Siswandoko, S.T., Anggota Komisi C H. Mohammad Rojik, Prabata Ferdiansyah, H. Moh. Nizar, S.H., Muh. Zakaria Dimas Pratama, S.Kom., Kabid Pasar Disperindag Sidoarjo Sulton Hasan, Ketua pedagang pasar se Sidoarjo HM Sholeh.
Ketika dilakukan sidak tampak ada dinding yang pecah, keramik lantai pun SDH pada lepas semua atap tinggal kerangka besi.
Beberapa anggota komisi C dan Ketua Komisi C yang ada dilokasi sidak memberikan komentar terhadap kondisi bangunan pasar Krian diantaranya :
Anggota Komisi C Muh. Zakaria Dimas Pratama menyampaikan hari ini kita meninjau kondisi pasar Krian karena ada sebagian bangunan pasar Krian yang bisa direnovasi namun ada juga yang sudah tidak layak sehingga harus dibangun ulang.
"Kemarin ketika dilakukan pengkajian bersama tim ahli dari ITS hampir sama secara total anggaran antara renovasi dan pembangunan ulang. Sehingga insya Allah ke depan akan dilakukan revitalisasi total dengan anggaran APBD total kurang lebih 15 milyar di tahun anggaran 2026," ungkapnya.
Lanjut Dimas kita juga mengurai beberapa problem diantaranya kendala teknis di pihak pedagang, kekhawatiran pedagang terkait di pihak ke tiga kan, adanya pedagang baru yang masuk. Kita akan tetap memperjuangkan pedagang yang sudah eksis di sini, kebetulan datanya sudah ada di Disperindag. Kita akan tetap mengawal teknisnya.
"Yang paling penting bagaimana revitalisasi pasar Krian ini tahun depan bisa dilakukan, insya Allah anggaran sudah ada tinggal prosesnya di perencanaan terus dilanjutkan ke pelaksanaan. Dalam waktu satu tahun di anggaran 2026 insya Allah sudah selesai pembangunannya," jelasnya.
H. Moh Nizar, S.H. menyampaikan dengan adanya sidak ini kami dari komisi C menduga bahwa gedung pasar Krian ini sudah tidak layak dan harus dibongkar. Kami dari komisi C merekomendasikan untuk dibongkar.
Wakil Ketua Komisi C, H. Anang Siswandoko, S.T., menyampaikan hari ini kami dari komisi C melaksanakan sidak ke pasar Krian karena ada laporan dari masyarakat bahwa setelah mengalami kebakaran di tahun 2024 pasar Krian belum direnovasi. Makanya kami dari komisi C melihat kondisi pasar seperti ini.
"Kita sudah mengusulkan sudah ada anggaran 5 milyar ini nanti di buat renovasi saja sesuai keinginan pedagang. Sehingga menjadi pasar baru dengan desain baru sehingga pedagang dan pembeli menjadi nyaman," ungkapnya.
Lanjut Anang setelah kita lakukan sidak ini, jika konsultan sudah selesai membuat gambar desain maka akan segera kita lakukan hearing bersama konsultan dari ITS.
"Kita target pembangunan mulai awal tahun 2026 hingga akhir 2026. Insya Allah awal tahun 2027 pasar sudah mulai beroperasi," pungkasnya.
Ketua komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Choirul Hidayat, S.H., menyampaikan harapannya semoga dengan adanya sidak ini menjadi masukan bagi Komisi C untuk merekomendasikan pasar Krian ini untuk dibangun ulang pada saat penganggaran di tahun 2026.
Sementara itu Sulton Hasan selaku Kabid Pasar Disperindag Sidoarjo menyampaikan kunjungan Komisi C pada hari ini merupakan kunjungan awal Komisi C di pasar Krian ini. Kunjungan ini memberikan pandangan sosial politik terkait dengan tindak lanjut progres pembangunan pasar Krian eks kebakaran.
"Pembangunan pasar Krian dihadapkan pada dua pilihan yakni direnovasi yang ada dengan keberadaan seperti ini yang tidak representatif dan dibangun ulang dengan konsep modern," jelasnya.
Lanjut Sulton Hasan karena pasar Krian konsepnya pasar rakyat bisa bersaing dengan pasar modern maka akan kita bangun ulang. Saat ini keluh kesahnya pengunjung jika naik ke lantai dua dan tiga itu keberatan jadi butuh adanya eskalator. Lebih modern lagi jika di lantai tiga ada tempat bermain dan foodcourt.
"Saat ini polemik dari pedagang sendiri ini diantaranya terlalu lama pembangunannya, adanya isu yang beredar yaitu beli stand padahal pemilik stand yang habis tinggal perpanjangan saja," pungkasnya.
Tak ketinggalan HM Sholeh selaku Ketua Pedagang Pasar se Kabupaten Sidoarjo menyampaikan sidak ini memastikan kalau pasar ini segera di renovasi atau dibangun ulang oleh pedagang. Kalau memang bangunan pasar Krian yang sudah mengalami kebakaran dua kali diyakini gedung ini sudah tidak layak lagi. Akhirnya supaya pembangunan efektif bermanfaat bagi pedagang maka pasar Krian ini akan dilakukan pembangunan ulang.
"Biaya renovasi dengan biaya bangun ulang nilainya hampir sama mending dibangun ulang agar anak cucu kita bisa menikmati pasar yang bagus dan juga pedagang dan pembeli merasa nyaman," pungkasnya. (Yanti)