Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Hapus Outsourcing Menjadi Salah Satu Tuntutan Buruh Dalam Peringatan May Day 2025 Hari Ini


Jakarta, Liputan5news.com :Pada 1 Mei 2025, ribuan pekerja di seluruh Indonesia merayakan Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan May Day, dengan berbagai aksi damai yang diselenggarakan di berbagai kota besar.

Aksi ini bukan hanya sebagai bentuk peringatan, tetapi juga untuk menyuarakan hak-hak buruh serta mengingatkan pemerintah dan pengusaha akan pentingnya kesejahteraan dan perlindungan bagi pekerja di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Tahun ini, Hari Buruh diperingati di tengah situasi global yang dipengaruhi oleh krisis ekonomi dan inflasi yang tinggi, yang mempengaruhi daya beli masyarakat, termasuk pekerja dengan upah rendah.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut bakal ada sekitar 200 ribu buruh yang akan menyuarakan aspirasinya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025. Mereka berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.

"Jadi dari tiga provinsi ini, buruhnya akan datang ke Jakarta, ke lapangan Monas jam 09.30 WIB sampai 12.30 WIB pada tanggal 1 Mei, kurang lebih 200 ribu orang," ujar Said Iqbal, Jakarta, Senin, 28 April 2025.

Para buruh bakal menyuarakan berbagai tuntutan saat perayaan Hari Buruh Internasioal atau Mayday hari ini. Aspirasi itu akan disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Adapun isue utama dalam peringatan hari buruh dalam Mayday 2025, Antara lain Penghapusan outsourcing
Upah layak,Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),Pengesahan RUU,Ketenagakerjaan yang baru untuk melindungi buruh,Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga,Pemberantasan korupsi ,Pengesahan RUU Perampasan Aset.

"Itu isu utama dalam Mayday yang akan disuarakan dengan sebuah harapan ada respons positif, kebijakan positif dari Bapak Presiden," ujar Said.(Zei)