Pasuruan, Liputan5news. Com: rehabilitasi ruang kelas di SDN 2 Wates kecamatan Lekok kabupaten pasuruan mendapat sorotan karena dinilai dilakukan tidak menyentuh perbaikan dasar.
dari pantauan media ini, dari anggaran yang digelontorkan dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten pasuruan sebesar Rp. 192,971,184 , 21 yang dikerjakan oleh Cv. Sampoerna dengan konsultan pengawas cv. Gemilang cipta sarana terkesan tidak menyentuh kebutuhan dasar rehab ruang kelas tersebut.
"Terlihat dinding ruang kelas ini keropos disana sini seeta besi penyanggah tiang juga tampak beekarat seeta sudah tidak menyatu atau melekat pada struktur bangunan yang belum tersentuh pembenahan. Ungkap joko dari LP-KPK.
Hal lain juga mendapat sorotan dari pehiat GRUB Jaya, Edy ambon bahwa rehab di SDN Wates 2 terkesan hanya perbaikan lipstik saja. " Sekitar kusen jendela, atap dan genteng terlihat belum tersentuh rehab oleh Cv. Sampoerna ini. Ini terlihat dari struktur kayu atap dan genteng terlihat lama dan tidak ada yang baru. "Terus yang di rehab ini item apa saja. Kok terlihat hanya dipoles saja. Ungkap ambon dengan nada tanya.
Sementara, dilapang tidak terlihat tim teknis pelaksana rehab ataupun tim konsultan pengawas. " Pelaksana nya tidak ada mas, biasanya kalau kesini sebentar dan tidak tentu jamnya. Ungkap pekerja rehab dilokasi. Adapun pihak sekolah, Subhan salahsatu staf di SDN 2 Wates menyatakan tidak tahu item rehab yang diterima apa saja. "Saya tanyakan dulu ke kepala sekolah mas, untuk proyek ini saya tidak tahu apa saja item rehab nya. Ungkap pria 35 tahun ini. (Ze)
