Liputan5news.com - Sidoarjo. Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo dari Fraksi NasDem, Muh. Zakaria Dimas Pratama, S.Kom, duduk bersama warga dalam kegiatan reses Masa Sidang I Tahun 2025. Warga tampak antusias menyampaikan beragam keluhan dan aspirasi, mulai dari sulitnya mencari kerja, jalan rusak, hingga pelayanan kesehatan yang tak lagi aktif.
Kegiatan reses yang digelar di beberapa titik wilayah Sidoarjo ini menjadi wadah bagi Dimas untuk mendengarkan langsung suara rakyat. Ia menyebut, kegiatan jaring aspirasi tersebut penting agar kebijakan pembangunan daerah benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.
“Dari hasil reses yang kami jalankan di Masa Sidang I ini, banyak masyarakat yang berharap adanya program pemberdayaan. Selama ini mereka kesulitan mencari pekerjaan, maka solusi yang bisa kita dorong adalah menciptakan lapangan kerja baru,”ungkap Dimas, Minggu (19/10/2025).
Lanjut Dimas, penciptaan lapangan kerja baru bisa diwujudkan lewat program-program yang relevan dengan kebijakan pemerintah daerah. Salah satunya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan usaha seperti budidaya ikan tawar dan ayam petelur.
“Program seperti ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tapi juga memperkuat sektor ketahanan pangan. Jadi manfaatnya berlapis, ekonomi tumbuh dan masyarakat lebih mandiri,”ungkapnya.
Di sela reses, sejumlah warga juga menyampaikan keluhan soal infrastruktur, terutama menjelang musim penghujan. Banyak jalan di perkampungan yang rusak dan berlubang, bahkan ada yang masih berupa jalan tanah.
“Kalau hujan, air tergenang dan jalannya susah dilewati. Kami berharap bisa segera dipaving,” ujar Suwarno, warga Desa Sukodono, yang hadir dalam dialog tersebut.
Tak hanya soal jalan, warga juga menyoroti kondisi pos kesehatan desa (postu) yang tidak lagi berfungsi. “Bangunannya masih ada, tapi sudah lama kosong. Kalau bisa diperbaiki dan diaktifkan lagi, masyarakat jadi lebih mudah berobat,” tambah Nurhidayati warga yang turut hadir.
Menanggapi hal itu, Dimas memastikan seluruh aspirasi masyarakat akan dibawa ke pembahasan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dimasukkan dalam Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
“Dalam pembahasan Pokir nanti, kami akan fokus pada tiga sektor utama: infrastruktur, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Semua diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan,” tegasnya.
Dimas menambahkan, sebagian aspirasi warga telah masuk dalam rencana Pokir tahun 2026, seperti program pelatihan keterampilan servis AC, MUA, menjahit, hingga budidaya. Peserta nantinya akan memperoleh sertifikat BNSP, peralatan usaha, dan uang saku.
“Tujuannya jelas, agar masyarakat punya keterampilan yang bisa langsung diterapkan dan berdampak pada kesejahteraan keluarga,” kata Dimas.
Ia juga menyoroti perbedaan kebutuhan tiap wilayah. Di Kecamatan Taman, warga lebih banyak mengusulkan kegiatan pemberdayaan karena infrastruktur sudah cukup baik. Sementara di Sukodono, masih banyak jalan makadam yang butuh perhatian serius.
“Semua aspirasi ini kami catat dan akan kami kawal sampai terealisasi. Karena bagi kami, reses bukan hanya agenda rutin, tapi bentuk nyata komitmen wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat," tandasnya.(Yanti)