Pasuruan, Liputan5News com:Dini hari warga sekitar pasar Grati , Kabupaten Pasuruan heboh,hal ini menyusul terjadinya kebakaran yang melahap tiga kios di sebrang jalan pasar Grati.
Ketiga kios terbakar tersebut antara lain,warung soto lamongan milik Martaji (35), warga Ranuklindungan, Grati. Kemudian toko makanan ringan milik Siti Fatimah (47) warga Toyaning, Rejoso Serta kios belum jadi milik Suhadak, warga Kedawung Wetan, Kecamatan Rejoso.
Kebakaran ini diketahui pertama kali oleh Slamet, warga sekitar pada pukul 02.30 WIB. Waktu itu, ia sedang ngopi di salah satu warung yang ada di seberang Pasar Grati dan tiba-tiba melihat ada kobaran api di warung soto lamongan milik Martaji.
Api ini membesar dengan cepat dan membakar ludes warung soto tersebut kemudian menjalar ke kios snack milik Siti Fatimah yang berada di sisi baratnya. Api juga menyebar ke kios belum jadi milik Suhadak di sisi barat kios snack ini.
"Pas ngopi lihat api membakar warung soto dan kios snack, akhirnya saya dan warga lain menghubungi pemadam kebakaran dan PLN," ungkapnya.
Sebelum petugas Damkar datang, warga sempat bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya, yakni menggunakan timba dan gayung.
"Alhamdulillah damkar datang, tapi gak langsung memadamkan karena listrik masih menyala sampai menunggu PLN datang," imbuh Slamet.
Sementara itu, Bachtiar hendrasyoko selaku Kasi Damkar pada Satpol PP Kabupaten Pasuruan menjelaskan, untuk memadamkan si jago merah, 2 unit kendaraan pemadam kebakaran plus beberapa personel dikerahkan. Selang dua jam kemudian, api berhasil dipadamkan dan dilanjutkan dengan pembasahan.
"Beberapa menit setelah kejadian, kami sampai di sana. Alhamdulillah pemadaman berhasil kami lakukan selama dua jam," jelasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran di Pasar Grati. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Perihal penyebab kebakaran, diduga akibat korsleting listrik dari warung soto. Namun untuk kepastiannya, hingga kini masih diselidiki. (ze*)