Probolinggo – Liputan5news.com
Penggunaan anggaran tahun 2024 di Desa Alas Sapi, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Sejumlah kegiatan diduga mengalami markup anggaran oleh oknum Penjabat (PJ) Kepala Desa setempat.
Berdasarkan hasil investigasi tim dari LIRA Kabupaten Probolinggo bersama awak media, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan program dan proyek desa, di antaranya:
1. Pembangunan Saluran Irigasi Tersier Sederhana
Anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini sebesar Rp184.756.000. Namun, hasil pembangunan di lapangan dinilai jauh dari kata sempurna, bahkan terkesan asal jadi dan tidak layak. Kondisi fisik bangunan sangat memprihatinkan.
2. Kegiatan Kebutuhan Mendesak
Saat dikonfirmasi langsung kepada salah satu perangkat desa, pihaknya justru mengaku tidak mengetahui adanya program tersebut. “Sepertinya tidak ada itu, Mas,” ujarnya. Padahal, dalam dokumen anggaran desa, tercatat alokasi dana yang cukup besar untuk kegiatan ini.
3. Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
Program ini juga tercantum dalam dokumen anggaran, namun kenyataannya tidak pernah dilaksanakan. Lagi-lagi, dana tetap dicairkan tanpa ada kegiatan riil di lapangan.
Ketua DPD LIRA Kabupaten Probolinggo, Sudarsono, S.Pd, menilai praktik ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Ia menyoroti keberadaan PJ Kepala Desa Alas Sapi, Sigit Wida Hartono, yang saat ini merangkap tiga jabatan sekaligus:
1. Kasi Sarpras Dishub Kabupaten Probolinggo
2. Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo
3. Penjabat (PJ) Kepala Desa Alas Sapi
“Apa ini yang disebut pejabat yang amanah? Ini jelas mencederai kepercayaan masyarakat, khususnya warga Desa Alas Sapi, dan pada umumnya masyarakat Kabupaten Probolinggo,” tegas Sudarsono.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh temuan ini akan segera dilaporkan ke pihak kejaksaan agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.(ha)
