Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Tidak Ada Respon Diduga Kepala Desa Clarak Leces Bungkam Terkait Penggunaan Anggaran Tahun 2024



Probolinggo Liputan5news.com - Kepala Desa Clarak Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo diduga bungkam Terkait Pembelanjaan Tahun Anggaran 2024. Rabu (25/6/25).

Terdapat 2 poin pekerjaan yang menjadi sorotan bagi teman - teman LSM dan Media yang ada di Desa Clarak ini, diantaranya : 
1. Dukungan Pelaksanan program pembangunan / Rehab Rumah Tidak Layak huni (RTLH GAKIN Pemetaan Validasi,Dll) Rp. 36.850.000.

2. Pengadaan,pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana Pemasaran produk.Rp.157.588.000.

Ketua LSM LIAR DPC Probolinggo 
M.Chohiril Afandi SH memaparkan dan menduga adanya manipulasi anggaran.

"Ini diduga ada manipulasi anggaran, Belom ngapa -- ngapain sudah ngeluarin anggaran.
Sedangkan waktu kami turun bersama Teman Media untuk mengkroscek langsung ke lapangan belum terlihat ada bukti nyata pekerjaan RTLH tersebut." Paparnya.

M. Choiril menduga hal itulah yang menjadi penyebab Kades Clarak belum merespon pertanyaan konfirmasi dari pihak teman - teman lembaga dan media.

"Itulah mungkin yang menjadi sebab Pak Imam (Kades Clarak*red) belum merespon Konfirmasi Awak media Kemarin, Selasa (24/6). Padahal Sudah Jelas Tercantum Dalam UUD Desa Bagi Pengguna Anggaran Dana Desa (DD) Harus Transparan ke publik Agar Tidak Ada Indikasi KKN." Terangnya.

Masih menurut Ketua LSM LIAR, Anggaran DD ini sudah jelas peruntukannya membangun Desa menjadi lebih baik. Untuk Infrastruktur jalan Desa agar masyarakat setempat bisa menikmati sebagai sarana meningkatkan akses transportasi, sehingga meningkat juga daya jual beli di masyarakat.

M. Choiril juga berharap agar lembaga LSM dan Media juga masyarakat turut sertq dalam pengawasan penggunaan DD Ini.

"Banyaknya oknum kepala desa yang menyalahgunakan anggaran menjadi perlu ditingkatkan lagi pengawasannya, para Fungsi Kontrol Media Atau LSM, Wabil khusus pihak terkait salah satunya Inspektorat. Biar ada rasa diawasi sungguhan dan anggaran keluarnya jelas penggunaannya. Harus terus ada komunikasi dan evaluasi demi menjamin kesejahteraan masyarakat pedesaan hingga ke plosok."

Hingga berita ini tayang tampak Kades Clarak belum merspon pesan konfirmasi media kemarin. (Has).