Probolinggo Liputan5news.com - Proyek Gedung Fasilitas Umum di Desa Jorongan Kecamatan Leces Probolinggo diduga tak mengikuti spek. Pasalnya dilihat dari Papan Kegiatan Pekerjaan Tertulis Pekerjaan Ini Menggunakan Dana Desa DD Tahun anggaran 2025 yang bernilai lumayan besar Senilai Rp. 188.903.000.
Dari pantauan tim media setelah dicek kelokasi pembangunanya ada beberapa poin yang diduga tidak sesuai RAB dan Spektek, yaitu :
1. Besi Behelnya menggunakan Besi (6) EnamDan Kolom Tiangnya Cornya Banyak Yang Bolong. Saat ditanya ke pekerja terkait Pengawas Atau TIm TPK nya Tidak ada Dilokasi.
2. Rangka atap mengunakan baja ringan yang diduga dibawah Standart RAB.
Tak jauh dari lokasi proyek tim melihat ketahanan pangan berupa kambing ternak, Namun kambingnya hanya tinggal berapa ekor saja.
Adanya temuan tersebut tim mencoba langsung konfirmasi ke Kepala desa Jorongan, Yani Melalui Via WhatsApp Namun Sampai Berita Ini Diterbitkan Minggu (29/6/2025) belum juga direspon oleh pak Kades.
Ketua LSM DPW Tamperak Sudarsono menyayangkan adanya temuan ini dan sikap Kades yang kurang responsif dalam memberikan konfirmasi sebagai bentuk keterbukaan publik.
"Tindakan kepala Desa Jorongan yang tidak merespon seolah - olah anti kritik dari Lembaga Fungsi Kontrol Media, yang
Menanyakan Diduga Tidak Sesuainya Proyek Dan Ketahanan pangan Di Temukan Dilapangan Oleh Awak Media. Ucapnya.
Menurut Sudarsono adanya temuan ini akan menjadi acuan untuk membuatkan laporan audit ke Inspektorat secara rinci, agar penggunaan dana desa bisa dipergunakan sebagaimana mestinya untuk kepentingan masyarakat desa. (Tim)
