Probolinggo – Liputan5News.com
Proyek pemasangan guardrail di ruas jalan Lumbang–Sukapura yang berada di bawah naungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan, khususnya aktivis Probolinggo Barat. Proyek yang mulai dikerjakan sekitar 20 hari lalu tersebut dinilai minim pengawasan dan justru mempersempit badan jalan.
Pemasangan guardrail sejatinya bertujuan untuk mencegah kendaraan tergelincir ke jurang akibat kecelakaan lalu lintas. Namun dalam pelaksanaannya, proyek ini dinilai tidak melalui kajian teknis yang matang. Alih-alih meningkatkan keselamatan, kondisi jalan kini menjadi lebih sempit dan rawan kemacetan, bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan yang lebih fatal.
Ironisnya, selama proses pemasangan ditemukan adanya galian di bahu jalan yang hingga kini tidak ditangani dengan baik. Tanah bekas galian dibiarkan dalam kondisi berongga tanpa urukan material seperti sirtu, sehingga berisiko terjadi erosi dan longsor, terlebih saat curah hujan tinggi.
Temuan tersebut memicu kecaman dari berbagai elemen masyarakat dan aktivis LSM Probolinggo Barat. Mereka menilai adanya kecerobohan dan kelalaian dari oknum terkait di lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Probolinggo. Proyek yang direncanakan dan ditenderkan dinilai tidak dibarengi dengan pengawasan lapangan yang memadai, sehingga hasil pekerjaan terkesan amburadul.
Bahkan, di lapangan ditemukan beberapa baut guardrail yang hampir lepas karena tidak dikencangkan dengan baik. Selain itu, tidak adanya agregat untuk menimbun bekas galian semakin memperparah kondisi jalan, terlebih ruas tersebut merupakan jalur turunan yang memiliki tingkat risiko kecelakaan cukup tinggi.
Aktivis mempertanyakan pihak yang akan bertanggung jawab apabila terjadi kecelakaan akibat kondisi tersebut. Mereka menegaskan bahwa potensi bahaya ini jelas disebabkan oleh perencanaan dan pelaksanaan pemasangan guardrail yang tidak matang serta lemahnya pengawasan dari instansi terkait.(hs)
