Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Viral! Catut Nama Anak Gubernur dan Ponpes Tebuireng, Oknum Mantan Caleg PKB Diduga Tipu Sejumlah Yayasan


Probolinggo – Liputan5News.com
Seorang oknum mantan calon legislatif (caleg) diduga melakukan aksi penipuan terhadap sejumlah yayasan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Modusnya, ia menjanjikan dapat membantu mencairkan proposal bantuan melalui jalur putra Gubernur Jawa Timur dan pihak Kesra Provinsi Jawa Timur.

Oknum tersebut diketahui berinisial MR, warga Kelurahan Sumbertaman, Kota Probolinggo. Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, aksi dengan modus serupa ini telah berlangsung cukup lama. Namun hingga kini, bantuan yang dijanjikan tidak pernah terealisasi.

Ironisnya, setiap yayasan yang menjadi korban diminta menyerahkan sejumlah uang dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp20 juta hingga lebih dari Rp40 juta, sebagai “biaya pengurusan” proposal bantuan tersebut.
Namun, tak satu pun yayasan menerima pencairan dana sebagaimana dijanjikan oleh yang bersangkutan.

Sejumlah pengurus yayasan yang merasa dirugikan akhirnya melapor dan mengadu kepada DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo.

Ketua DPD LIRA Kabupaten Probolinggo, Sudarsono, S.H., membenarkan adanya laporan dari sejumlah yayasan terkait dugaan penipuan tersebut.

> “Kami sudah menerima beberapa laporan dari pihak yayasan yang mengaku menjadi korban penipuan oleh Muhtar Rozak, yang merupakan mantan caleg PKB Kota Probolinggo tahun 2024. Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan yang bersangkutan ke aparat penegak hukum (APH), karena sudah banyak masyarakat yang dirugikan,” ujar Sudarsono kepada wartawan saat jumpa pers.



Sudarsono menambahkan, modus seperti ini bukanlah hal baru.

> “Ini bukan modus baru, hanya saja cara penyampaiannya sedikit diubah. Namun intinya tetap sama — memanfaatkan nama lembaga negara atau tokoh tertentu untuk menipu masyarakat,” tegasnya.



Menurutnya, DPD LIRA Kabupaten Probolinggo akan mengawal kasus ini hingga tuntas, serta mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan kedekatan dengan pejabat atau lembaga negara untuk menjanjikan pencairan proposal bantuan.

> “Kami sudah berupaya berkomunikasi dengan Muhtar Rozak, namun tidak ada solusi penyelesaian yang jelas. Karena itu, dalam waktu dekat kami akan melaporkan secara resmi ke penegak hukum agar ada efek jera dan tidak semakin banyak korban,” pungkas Sudarsono.(Has)