Pasuruan,Liputan5news.com - Sejumlah gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan Forum Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat – Pasuruan Raya (FPKSM) menggelar aksi damai.Kamis, 30/10/2025, sekitar pukul 10.00 wib didepan pabrik Aqua keboncandi. Aksi yang mengusung tema “Kami Menolak Perusahaan Aqua Winongan” ini menyoal beberapa isue dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan air minum tersebut,antara lain tentang isue branding terhadap konsumen karena selama ini Aqua dalam iklanya selalu menampilkan pengambilan air dari sumber mata air pegunungan,serta isue isue dampaknya terhadap lingkungan.
PT.Tirta Investama atau lebih dikenal Aqua keboncandi, kabupaten Pasuruan melalui , Hari Wicaksono selaku SR-CSR Manager tanggapi positif adanya aksi damai oleh aktivis NGO didepan pabrik Aqua keboncandi hari ini ,kamis 30/10/2025 mengungkapkan apresiasinya dan menyatakan terimakasih atas dukungan positif dan perhatiannya terhadap Aqua."terimakasih atas dukungan dan perhatiannya mas,untuk komentar kami Aqua keboncandi Pasuruan,sesuai dengan klarifikasi resmi dan tertulis oleh management pusat PT.Tirta Investama saja nggih.ungkapnya via telpon.sambil mengirim link pernyataan management Aqua pusat.
diketahui PT Tirta Investama memberikan klarifikasi terkait video yang menampilkan kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke pabrik Aqua di Subang, Jawa Barat. "Klarifikasi ini meluruskan informasi yang saat ini beredar di media sosial, yang menyebutkan bahwa Aqua menggunakan air dari sumur bor biasa, bukan dari air pegunungan, serta menyoroti isu pajak, SIPA, dampak lingkungan, hingga kontribusi sosial perusahaan. Kami ingin tidak ada kesalahpahaman di masyarakat," tulis Aqua dalam laman resminya, dikutip Kamis (23/10/2025).
Aqua memberikan klarifikasi bahwa air Aqua berasal dari 19 sumber air pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap sumber air dipilih melalui proses seleksi ketat yang melibatkan 9 kriteria ilmiah, 5 tahapan evaluasi, minimal 1 tahun penelitian. Proses ini dilakukan oleh tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi. Aqua hanya menggunakan air dari akuifer dalam (kedalaman 60–140 meter), bukan dari air permukaan atau air tanah dangkal.
"Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing [mengalir alami]," ungkap manajemen Aqua dalam pernyataan tertulisnya
Terkait isue lingkungan ,kembali pada pernyataan resminya Pihak Aqua menyatakan bahwa dari hasil studi Badan Geologi, sampai saat ini, belum ada potensi pengambilan mata air tersebut bisa menimbulkan pergeseran tanah. “Dengan adanya eksploitasi kita saat ini memang sudah ada kajian dari Badan Geologi seperti waktu terjadi longsor itu kan ada press release dari penyebab dari longsor itu sendiri jadi memang tidak ada korelasi,” tutur pihak Aqua pada pernyataan resminya sebagaimana dimuat pada media media mainstream.(Ze)
