Probolinggo — Liputan5news.com
Banyaknya proyek fisik di Desa Selogudik Wetan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo yang didanai melalui Dana Desa (DD) Fisik dan non fisik Dari Tahun Anggaran 2023 Sampai 2024. kini menuai sorotan. Pasalnya, pekerjaan yang belum genap dua tahun itu dalam jangka kurang dari 1 tahun sudah mengalami kerusakan cukup parah. Sedangkan Anggaran yang diperuntukkan untuk masing masing proyek sangat besar namun tidak bisa bertahan sampai 2 tahun.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, beberapa proyek yang kondisinya rusak di antaranya:
1. Rabat beton Dusun Asam TA 2023 Kondisinya sudah rusak parah
2. pembangunan saluran irigasi Dusun Asam anggran Rp.101.915.000.TA 2024 kondisi retak.
3. Pembangunan Peningkatan jalan Lingkungan Gang TA 2024
4. Pembangunan Saluran irigasi dan Gorong gorong TA 2024
5. Pembangunan aspal Lapen TA 2025.
Ketua LSM Pemerhati Rakyat Indonesia (PRI) CANDRA DC.turut menyoroti kondisi tersebut dan menduga telah terjadi mark up anggaran.
"Setelah kami telusuri di lapangan, kerusakan ini emng Banyak dan bukan semata-mata karena faktor cuaca tapi lebih karena dugaan mark up anggaran yang dilakukan oleh oknum kepala desa," ujar Candra DC.
Menanggapi konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Selogudik Wetan Tidak Merespon Konfirmasi kami Sampai Terbit berita ini kamis 4/9/ 2025.
Namun, menurut DPW PRI Tidak adanya , jawaban Diduga Tidak bisa menjelaskan kondisi rusaknya infrastruktur. PRI berencana segera melaporkan dugaan penyimpangan ini ke inspektorat agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut Audit Rinci Secepatnya.
"Jika terbukti, pelaku harus bertanggung jawab dan mengembalikan kerugian negara atau memperbaiki hasil pekerjaan," tegas Candra kepada awak media saat ditemui di lokasi. (Hs)
