Liputan5news.com Sidoarjo - Sampah yang selama ini menjadi permasalahan dan polemik di tengah masyrakat, menjadi masalah serius karena kaitannya dengan penumpukan sampah di TPST dan TPA. Untuk mengurangi penumpukan sampah organik baik di TPST maupun di TPA kini pemerintah desa Sugihwaras membuat gebrakan baru, Desa Sugihwaras Sidoarjo menjadi desa pertama yang sudah mulai mengelolah limbah sampah organik menjadi Eco Enzyme.
Antusias Kepala Desa Sugihwaras, Syaiful bersama Dra. Siti Pudji Rahayu, M.S. salah satu relawan penyebar informasi atau penggerak Eco Enzyme, beserta perangkat mensosialisasikan bagaimana cara memanfaatkan sampah hingga mendapatkan manfaatnya.
Kepala Desa Sugihwaras menjelaskan, "mempelajari dari edukasi yang dipaparkan Bu Siti, kami sangat mengapresiasi sekali dikarenakan selain untuk kesehatan lingkungan, pemberdayaan manusia, juga peningkatan perekonomian masyarakat pada umumnya" urai Syaiful.
"Saya pribadi sangat berterima kasih atas ilmu yang sudah dibagikan Bu Siti yang begitu baik pada kita semua, dan semoga kita benar-benar bisa memperbaiki perekonomian masyarakat dengan menjadi desa berdaya" imbuhnya.
Siti juga menyampaikan "Eco Enzyme ini kita buat dari kulit buah yang tidak bergetah yang masih segar, sisa sayur yang masih segar dan molase atau gula merah melalui proses fermentasi. Semua kita lakukan untuk mengurangi tumpukan sampah organik baik di TPST maupun di TPA," jelasnya.
Menurut Siti ternyata semakin hari semakin terbukti bahwa Eco Enzyme banyak manfaatnya, diantaranya untuk kesehatan, kebersihan rumah, kebersihan lingkungan, tanaman, air dan binatang piaraan karena Eco Enzyme bisa meghilangkan bau, bisa sebagai desinfektan, pupuk, pembersih udara, alat kecantikan.
"Saya mulai sekarang hanya menggunakan Eco Enzyme, mulai dari mandi, keramas, gosok gigi, mencuci. Karang gigi pun bisa hilang kalau kumur dengan Eco Enzyme, sakit gigi, gusi bengkak, gusi berdarah, sariawan juga sembuh dengan kumur Eco Enzyme," tambahnya.(Yanti)
0 Komentar