Liputan5news Sidoarjo - Ditengah tingginya harga minyak goreng, Rusmiati (64) seorang pedagang gorengan warga Desa Buduran merasa senang mendapatkan minyak goreng curah yang didistribusikan oleh DPC LPK - RI Sidoarjo di Desa Buduran, Kecamatan Buduran - Sidoarjo.
"Alhamdulillah dengan adanya distribusi minyak goreng curah yang dilakukan oleh DPC LPK - RI Sidoarjo, saya bisa membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 15.500 per kilogram," ucapnya. Senin (25/04/2022).
Rusmiati menambahkan mengingat harga minyak goreng cukup tinggi setiap hari saya hanya bisa membeli minyak goreng satu liter. Saat ini dengan harga murah saya membeli 10 kilogram minyak goreng curah.
"Saya sangat berharap kepada pemerintah agar harga minyak goreng bisa turun harga kembali seperti semula," pungkasnya.
Sementara itu Manager Unit Perdagangan dan Jasa BUMDes Maju Makmur Desa Buduran, Tri Agustiono mengatakan kami dari BUMDes Maju Makmur Desa Buduran bekerjasama dengan DPC LPK - RI Sidoarjo berusaha mendistribusikan minyak goreng curah untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Buduran. Kami menyediakan minyak goreng curah dengan harga yang lebih murah dari pada harga pasaran, yakni Rp 15.500 per kilogram.
"Dalam penyaluran minyak goreng curah ini kami melakukan beberapa mekanisme yakni warga yang ingin membeli minyak goreng harus melakukan registrasi, yakni dengan menyerahkan foto copy KTP dan melakukan mendaftaran dengan menyertakan data jumlah minyak goreng yang dibeli," jelasnya.
Lebih jauh Tri menyampaikan untuk rumah tangga kita batasi pembelian hanya 5 kilogram, namun untuk para UMKM pembelian tidak kita batasi tapi harus disesuaikan dengan kapasitas yang kita sediakan yakni 6.000 kilogram.
"Kami lebih mengutamakan pembelian dari warga Buduran. Jika kapasitas minyak goreng curah yang kita sediakan bisa mengcover kebutuhan warga Desa Buduran, maka tidak menutup kemungkinan kita buka pembelian untuk warga di luar Desa Buduran yang penting ber KTP Buduran," urainya.
Tri sangat berharap "semoga dengan penyediaan minyak goreng curah yang bekerja sama dengan DPC LPK - RI warga bisa menikmati minyak goreng dengan harga murah. Sehingga warga tidak repot - repot mencari minyak goreng dengan harga murah," tandasnya.
Masih di tempat yang sama, M. Ali Subhan selaku Ketua Pelaksana penyaluran minyak goreng curah dari DPC LPK - RI Sidoarjo mengatakan sesungguhnya kegiatan penyaluran minyak goreng curah murah yang dilakukan oleh DPC LPK - RI tidak diperlukan jika pemerintah memiliki "sense of crisis" seperti apa yang dikatakan Pk Jokowi.
"Ternyata pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak ada perhatian kepada masyarakat terkait minyak goreng curah ini. Hampir di semua kegiatan pendistribusian minyak goreng antusias masyarakat sangat luar biasa," jelas Ali.
Lebih lanjut Ali mengatakan jika hal ini dilakukan oleh pemerintah menyalurkan minyak goreng curah ke masyarakat, alangkah bahagianya dengan meringankan sedikit kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam mencari minyak goreng.
"Harapan kami ketika kita mendengar disperindag menyumbang PAD sebesar 21 milyar, bagaimana mereka mengembalikan ke masyarakat industri UMKM. Padahal UMKM sangat membutuhkan dan UMKM merupakan penyangga dari krisis - krisis selama ini. Perusahaan besar jatuh, UMKM lah yang menyangga Indonesia ini kenapa tidak kita perhatikan mereka," urainya.
"Kegiatan pendistribusian minyak goreng curah yang kita lakukan merupakan aksi keprihatinan DPC LPK - RI Sidoarjo terhadap pemerintah," tandasnya.(Yanti)