Liputan5news Sidoarjo - Pemuda identik dengan perubahan, jika tidak ada perubahan akan timbul pertanyaan kemana para pemudanya?. Generasi muda memiliki peran sebagai agen perubahan, apapun yang ada di sekitar kita selagi kita masih muda dan kita bisa tentu akan bisa mengalami perubahan.
Generasi muda adalah penerus tongkat estafet, tongkat estafet yang kita terima jangan hanya diam. Tetapi tongkat estafet yang kita terima harus bergerak kita bawa lari.
Dalam silaturahmi antara Liga Mahasiswa NasDem (LMN) dan Milenial NasDem Sidoarjo yang di gelar di Seven Qbits Production Studio, Ruko Pondok Mutiara. Minggu (24/04/2022).
Descha Govindha selaku Ketua Milenial partai NasDem Sidoarjo menyampaikan pertemuan milenial pada hari ini adalah untuk memperkuat tali silaturahmi antar teman - milenial. Kedepannya kami akan menggandeng ketua Liga Mahasiswa NasDem (LMN) untuk membentuk Liga Mahasiswa NasDem (LMN), agar pemuda NasDem di kabupaten Sidoarjo bisa berkembang.
"Keberadaan milenial sebagai agen perubahan sangat penting karena keberadaan melenial merupakan ujung tombak perubahan, kalau mengandalkan yang tua - tua pergerakan kita sangat kurang. Milenial lebih fres dan lebih mudah untuk mencari pergerakan selain itu lebih leluasa karena belum sibuk di dunia pekerjaan," jelasnya.
Sementara itu Yonathan Toar S, selaku ketua Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Sidoarjo mengatakan silaturahmi pada malam ini untuk menyatukan pemuda Sidoarjo yang berminat terjun dalam politik praktis. Selain itu kita juga mempunyai tema pemuda sebagai subjek perubahan dalam arti bahwa pemuda bukan hanya sebagai alat tetapi pemuda sebagai agen objek (agen perubahan).
"Kita kumpulkan anak - anak muda di sini untuk memberi motivasi dan semangat bahwa kita menjadi agen perubahan di bidang kita masing - masing," tambahnya.
Lebih jauh Yonathan menyampaikan Kedepannya kami setiap sebulan sekali akan melakukan diskusi terkait kebangsaan, kebinekaan, konten kreator, bisnis yang lagi ngetrend. Liga Mahasiswa NasDem (LMN) akan mempunyai agenda diskusi bareng bersama teman - teman milenial dan teman - teman pemuda untuk membahas topik yang lagi hangat di bangsa ini.
"Kami sangat berharap pemuda Sidoarjo sadar bahwa dirinya merupakan subjek bukan objek, dirinya sadar bahwa dirinya agen perubahan. Dengan kesadaran mereka dapat melakukan perubahan - perubahan kecil di lingkungan mereka masing - masing," jelasnya.
Masih di tempat yang sama, M. Hamdi Qodir selaku Ketua Bapilu DPD Partai NasDem Sidoarjo mengatakan kami ingin mengajak seluruh anak - anak usia produktif, anak - anak muda, milenial untuk ikut serta bersama - sama menjadi lokomotif perubahan. Tentu hal ini harus ada tahapan - tahapan yang dilakukan yakni kita menyatukan persepsi anak muda yang sama gagasannya. Agar ketika kita melakukan eksekusi - eksekusi ke depan mereka benar - benar menjadi bagian dari eksekusi yang ditentukan oleh mereka sendiri. Sehingga mereka mampu mengatakan bahwa saya bagian dari yang melakukan perubahan.
"Mengingat masalah yang krusial saat ini adalah masalah politik maka kita ingin memberi pemahan politik kepada anak muda agar pemahaman politik para milenial itu tepat dan benar. Sehingga mereka tidak hanya menjadi objek kepentingan para elit saja," jelasnya.
Gus Hamdi juga menyampaikan langkah untuk menjadikan para milenial sebagai agen perubahan yakni mengumpulkan para milenial anak - anak muda, selanjutnya kita bersama - sama melakukan sebuah eksekusi di lapangan yang didasari aspirasi - aspirasi yang menjadi bingkisan para anak muda.
"Dengan terbentuknya milenial anak - anak muda kami ingin melihat endingnya di 2024 sampai pada momentum demokrasi mereka sadar semua terkait pentingnya politik," tandasnya. (Yanti)