Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Peduli Dengan Warga Tidak Mampu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo Sidak Rumah Tak Layak Huni


Liputan5news.com - Sidoarjo. Kepedulian terhadap nasib rakyat kecil kembali diperlihatkan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si. Usai menerima informasi dari masyarakat pada malam hari mengenai seorang warga lansia yang hidup dalam kondisi memprihatinkan, politisi yang dikenal humanis ini langsung turun ke lapangan pada pagi harinya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dusun Karangnongko, Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu. Rabu (6/8/2025).


Rumah tersebut dihuni oleh Tumilasning, seorang perempuan berusia 57 tahun yang hidup sebatang kara. Rumah yang ditinggalinya lebih pantas disebut gubuk: berdinding anyaman bambu yang sudah rapuh, atap bocor di sana-sini, dan lantai tanah yang becek saat hujan turun. Tidak ada kamar tidur yang layak, tidak ada dapur yang sehat, dan tidak ada fasilitas sanitasi yang memadai. Tumilasning selama ini hanya bisa bertahan hidup berkat belas kasih tetangga sekitar yang memberinya makanan dan bantuan seadanya.


Kondisi memilukan inilah yang memantik gerak cepat dari H. Moch. Dhamroni Chudlori. Ia datang ke lokasi tidak sendirian, melainkan didampingi oleh Camat Wonoayu Drs. Anwar, Kepala Desa Karangpuri Reny Susilowati beserta jajaran perangkat desa, pendamping desa, serta perwakilan dari Puskesmas Wonoayu. Sidak ini menjadi bentuk konkret dari kepedulian wakil rakyat yang tidak sekadar bekerja di balik meja, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk melihat dan mendengar langsung persoalan di lapangan.


Dalam kunjungannya, Ketua Komisi D tidak hanya datang membawa keprihatinan, tetapi juga kepedulian nyata. Ia menyerahkan satu paket sembako berisi kebutuhan pokok harian dan sejumlah uang tunai kepada Tumilasning sebagai bentuk bantuan langsung untuk meringankan beban hidup sehari-harinya.


“Kami langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan informasi dari warga. Saya tidak menyangka kondisinya seburuk ini. Rumah ini benar-benar tidak layak untuk dihuni, apalagi oleh seorang lansia yang hidup sendirian. Ini bukan hanya persoalan kemiskinan, tetapi juga kemanusiaan,” ujar Dhamroni dengan mata berkaca-kaca.


Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan hari itu adalah langkah awal dari serangkaian upaya yang akan ia kawal secara langsung. Salah satunya adalah pengurusan keikutsertaan Tumilasning dalam program jaminan kesehatan BPJS. “Saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar Bu Tumilasning segera memiliki BPJS. Kesehatan beliau harus dijamin. Tidak boleh ada warga Sidoarjo yang terabaikan kesehatannya hanya karena tidak mampu,” tegasnya.


Lebih lanjut, Dhamroni juga menyampaikan bahwa dirinya akan segera berkoordinasi dengan BAZNAS Kabupaten Sidoarjo untuk memasukkan rumah Tumilasning ke dalam program bedah rumah. “InsyaAllah kami akan percepat prosesnya. Saya akan bantu kawal sampai selesai, agar Bu Tumilasning bisa segera tinggal di rumah yang layak, aman, dan sehat,” imbuhnya.


Camat Wonoayu menyambut baik gerak cepat dari Ketua Komisi D tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kecamatan siap memfasilitasi semua proses administrasi dan teknis demi kelancaran realisasi bantuan. “Ini adalah bentuk sinergi yang patut diapresiasi. Kami dari pemerintah kecamatan akan mendukung penuh langkah-langkah ini hingga tuntas,” ujarnya.


Kepala Desa Karangpuri, Reny Susilowati, juga turut menyatakan bahwa pihak desa telah lama mencatat kondisi Tumilasning dalam data kemiskinan desa. Namun, realisasi bantuan kerap terhambat oleh keterbatasan kuota dan proses birokrasi. Dengan hadirnya DPRD dan koordinasi lintas sektor, ia yakin harapan Tumilasning akan segera terwujud.


Kunjungan ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa di balik geliat pembangunan dan modernisasi, masih banyak warga yang hidup dalam keterbatasan dan kesunyian. Tumilasning adalah simbol dari mereka yang nyaris tak terdengar suaranya. Kepedulian nyata seperti yang ditunjukkan oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo adalah contoh bahwa kehadiran negara, melalui wakil rakyatnya, harus mampu menjangkau hingga ke sudut-sudut kehidupan masyarakat yang paling lemah.(Yanti )