Liputan5news.com - Malang. Dr. Supriyatno Widagdo, S.T., M.Si., dosen Program Studi Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, resmi menyandang gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka promosi doktor di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, pada Senin, 21 Juli 2025.
Melalui disertasi berjudul “Kerentanan Iklimatik Akibat Induksi ENSO Berdasarkan Variabilitas Musiman Temperatur, Salinitas dan Klorofil-a di Selat Madura”, Dr. Supriyatno mengupas dampak nyata El Niño-Southern Oscillation (ENSO) terhadap ekosistem perairan di Selat Madura, yang merupakan wilayah perikanan penting namun rentan terhadap perubahan iklim dan eksploitasi berlebihan.
Penelitian ini menemukan bahwa variabilitas musiman parameter oseanografi—yakni temperatur, salinitas, dan klorofil-a—terpengaruh secara signifikan oleh induksi ENSO, dan turut dimodulasi oleh karakteristik hidrografi dan batimetri khas Selat Madura. Fenomena ini menciptakan heterogenitas kerentanan iklimatik yang berdampak langsung terhadap dinamika sumber daya perikanan lokal.
“Penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya pesisir yang berbasis sains, serta perlunya sistem pemantauan jangka panjang dan model prediktif untuk memitigasi dampak perubahan iklim,” ujar Dr. Supriyatno dalam pemaparannya.
Sidang terbuka ini dipimpin oleh Promotor Ir. Bambang Semedi, M.Sc., Ph.D., dan Ko-promotor Dr. Ir. Muhamad Firdaus, M.P. Bertindak sebagai penguji:
1. Prof. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, M.S.
2. Prof. Dr. Ir. Ussy Andawayanti, M.S., IPM., ASEAN Eng.
3. Prof. Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T.
4. Prof. Dr. Viv Djanat Prasita, M.App.Sc. (UHT)
Kehadiran Dr. Supriyatno sebagai doktor baru dari UHT turut memperkuat eksistensi akademik Universitas Hang Tuah dalam bidang kelautan dan perikanan tropis yang adaptif terhadap perubahan iklim. Sebagai institusi yang berfokus pada kemaritiman, UHT mendorong dosen-dosennya untuk terus menghasilkan riset strategis yang relevan dengan tantangan lingkungan hidup global.
“Atas nama sivitas akademika Universitas Hang Tuah, kami mengapresiasi pencapaian Dr. Supriyatno. Ini adalah kontribusi penting untuk pengembangan ilmu kelautan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan negeri maritim seperti Indonesia,” ujar Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan UHT, Dr. Nurul Rosana, S.Pi., M.T., saat dihubungi terpisah.
Dengan disertasinya yang aplikatif dan visioner, Dr. Supriyatno berharap temuannya dapat menjadi fondasi bagi pengembangan strategi pengelolaan perikanan terpadu, sistem peringatan dini, serta penguatan kebijakan pesisir yang berbasis mitigasi iklim.(Yanti)