Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Bukan Tanpa Alasan Warga Candinegoro Lakukan Pembongkaran Paving, inilah Keterangan Kepala Desa


Liputan5news.com - Sidoarjo. Bukan tanpa alasan warga Dusun Candidermo Desa Candinegoro melakukan pembongkaran paving jalan di perumahan Candinegoro Asri yang berlokasi di Dusun Candidermo Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu pada hari Minggu 4 Mei 2025.


Pembongkaran paving terjadi karena warga Dusun Candidermo geram karena ulah pengembang perumahan Candinegoro Asri yang diduga menyerobot tanah aset desa, selain itu juga dipicu oleh sikap pengembang yang tidak mengindahkan surat yang dilayangkan oleh pihak pemerintah Desa Candinegoro.


Hal senada disampaikan oleh Kades Candinegoro ketika awak media menemuinya di Balai desa Candinegoro pada hari Senin (5/5/2025). 


Dalam keterangannya Kepala Desa Candinegoro Sema'un menyampaikan kami dari pemerintah desa sudah beberapa kali melayangkan surat kepada pengembang perumahan Candinegoro Asri namun tidak diindahkan dan pengembang tidak mau mendatangi pemanggilan kami. Camat Wonoayu pun menyarankan untuk melakukan pemanggilan terhadap pengembang perumahan Candinegoro Asri namun hal itu juga diabaikan oleh pihak pengembang. 



"Dengan adanya sikap pengembang seperti itu, akhirnya warga meminta agar paving jalan yang ada di lokasi tanah aset desa untuk dibongkar. Atas permintaan warga tersebut saya menjawab silahkan dibongkar karena pemasangan paving tersebut tidak ada pemberitahuan atau ijin kepada pihak desa," ungkap Kades Candinegoro.


Lanjut Sema"un beberapa hari yang lalu warga juga meminta bantuan kepada salah satu LSM di Sidoarjo ini untuk melaporkan masalah ini ke pihak kejaksaan dan BPN untuk melakukan pengukuran ulang. 


Sema'un juga menyampaikan ulah pengembang yang menghadap ke sawah bahwa itu salah. Seharusnya pengembang membangun rumah menghadap ke barat (hanya jadi dua unit rumah) namun pengembang membangun menghadap ke arah sawah (jadi empat unit rumah) tetapi mencaplok tanah aset desa. Dari awal pembangunan sudah diingatkan oleh warga "Ojok nang kene mbangune omah, iki mangan aset deso" namun tidak diindahkan.


Ketika kepala desa disinggung atas ketidak hadirannya di kegiatan kerja bakti pembongkaran paving jalan. Sema"un menyampaikan bahwa saya sudah ijin ke Blitar untuk berobat karena saya sakit. Waktu yang sudah kita tentukan tidak bisa dirubah karena sudah dijadwalkan, kebetulan ada pk RT kita yang ikut ke Blitar kemarin itu (pak Tris). Namun untuk memenuhi permintaan warga saya sudah menggerakkan semua perangkat saya untuk hadir dalam kegiatan kerja bakti pembongkaran paving tersebut.


Sementara itu, Sekretaris Desa Candinegoro (Carik) yang turut mendampingi Kades juga menyampaikan atas ketidak hadirannya di kegiatan kerja bakti pembongkaran paving, Sukardi menyampaikan kemarin saya tidak hadir di kerja bakti pembongkaran paving karena kebetulan bersamaan dengan kegiatan kerja bakti di dusun saya karena setiap hari minggu kita selalu menggelar kerja bakti d masing - masing dusun. Kebetulan kemarin saya ikut kerja bakti di punden jadi kemarin ketika pak Kasun menjemput saya di rumah saya tidak ada karena saya masih di lapangan. Setelah selesai kerja bakti di dusun saya, saya datang ke lokasi kerja bakti pembongkaran paving namun sudah selesai. 


Di akhir pertemuan dengan awak media, Kades Candinegoro juga menyampaikan bahwa terkait permasalahan ini kami sudah pernah melakukan pembukaan buku kretek desa yang dihadiri oleh pihak pengembang.(Yanti)